Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS, Selasa 29 Juni 2021, Tekanan Berlanjut?

Mata uang Garuda pada hari ini diprediksi bergerak dalam kisaran Rp14.435-Rp14.470 per dolar AS.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa (29/6/2021) diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang Garuda pada hari ini akan bergerak dalam kisaran Rp14.435-Rp14.470 per dolar AS. Dari luar negeri, investor sedang mencerna data inflasi AS yang diperkirakan melambat menjelang akhir tahun.

“Tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang ketat membuat banyak investor resah atas tekanan harga yang didorong oleh upah,” tulis dia dalam risetnya, dikutip Selasa (29/6/2021).

Sementara itu, menurut Ibrahim suasana umum di sekitar pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung tetap solid, karena negosiator Senat Republik AS pada kesepakatan infrastruktur optimistis tentang RUU bipartisan senilai US$1,2 triliun.

Kemarin (28/6/2021), nilai tukar rupiah tercatat ditutup melemah 0,14 persen atau 20 poin menjadi Rp14.445 per dolar AS. Pelemahan rupiah masih dipicu oleh lonjakan kasus virus corona di Indonesia yang mencetak rekornya pekan lalu.

Tidak sekedar mencetak rekor, lonjakan tajam bahkan terjadi, rekor sebelumnya berada di kisaran 15.000 kemudian langsung pecah lagi di atas 20.000 kasus per hari.

“Pasar terus mencermati beberapa sentimen negatif dari perkembangan pandemi Covid-19 dan informasi audit terbaru dari Badan Pemeriksa Keuangan RI,” tulis Ibrahim.

Secara bersamaan, dalam audit terbaru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI khawatir pemerintah Indonesia tidak bisa membayar utang. Di mana rasio utang Indonesia terhadap penerimaan sudah menembus 369 persen.

Persentase tersebut, ungkap Ibrahim jauh di atas rekomendasi International Debt Relief (IDR) sebesar 92-176 persen dan rekomendasi Dana Moneter Internasional IMF sebesar 90-150 persen.

Sebagai catatan, per April 2021, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah mencapai Rp6.527,29 triliun atau 41,18 persen terhadap PDB. Ibrahim melanjutkann, BPK juga memberikan catatan terhadap indikator kesinambungan fiskal 2020 sebesar 4,27 persen yang telah melampaui batas yang direkomendasikan The International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) 5441- debt indicator yakni di bawah 0 persen.

15:04 WIB
Rupiah ditutup Rp14.485

Pada penutupan perdagangan, rupiah belum mampu terangkat dan mengalami pelemahan 0,28 persen atau 40 poin ke level Rp14.485 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,10 persen ke level 91,97.

13:35 WIB
Rupiah belum bertenaga

Hingga 13.35 WIB, rupiah terkoreksi 0,26 persen atau 37,50 poin ke level Rp14.482,50 per dolar AS.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,03 ke posisi 91,92.

11:35 WIB
Rupiah betah di zona merah

Hingga 11.35 WIB, rupiah terdepresiasi 0,29 persen atau 42,5 poin ke level Rp14.487,50 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS menguat 0,07 persen ke posisi 91,95.

10:35 WIB
Rupiah melemah 0,29 persen

Hingga 10.35 WIB, rupiah mengalami tekanan 0,29 persen atau 42,50 poin ke level Rp14.487,50 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,07 persen ke posisi 91,95. 

09:01 WIB
Rupiah dibuka melemah

Pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka terkoreksi 0,07 persen atau 10 poin ke level Rp14.455 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,04 persen ke posisi 91,92.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper