Bisnis.com, JAKARTA – Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Selasa (22/6/2021), indeks sektoral IDXHealth akhirnya terkonsolidasi setelah pada pergerakan hari kemarin mengalami reli cukup panjang karena sentimen Covid-19.
Indeks sektoral bidang kesehatan ini pada sesi pertama ditutup melemah 0,56 persen atau 7,51 poin ke level 1.341,05 dari posisi penutupan sebelumnya yang mencapai 1.348,55.
Padahal, pada perdagangan kemarin, IDX healthcare naik kencang hingga 8,9 persen akibat sentimen meningkatnya kasus Covid-19.
Kendati demikian, sejumlah emiten farmasi masih naik kencang pada perdagangan sesi I, terutama emiten terkait vaksinasi dan perawatan pasien Covid-19.
Penguatan dipimpin PT Indofarma Tbk. (INAF) yang naik 8,53 persen ke level 2.800. Menyusul, ada PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang naik 6,19 persen ke level 3.090.
Selanjutnya, ada penguatan PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO), dan PT Merck Tbk. (MERK) yang naik masing-masing 1,99 persen, 0,68 persen dan 0,59 persen.
Baca Juga
Emiten rumah sakit pun masih ada yang mencatatkan kenaikan harga yakni PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) yang naik 3,62 persen dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) yang menguat 2,52 persen.
Saham terkait sektor kesehatan acap kali menjadi pilihan investor ritel terutama di tengah tekanan akibat meningkatnya kasus Covid-19. Peristiwa ini sempat terjadi pada 2020, dimana saham terkait kesehatan mengalami kenaikan cukup signifikan sepanjang kuartal III/2020.
Pelemahan sektor kesehatan ini berbanding terbalik dengan laju indeks harga saham gabungan (IHSG). Indeks komposit naik 0,17 persen atau 10,41 poin menjadi 6.006,66. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 31 saham naik, 1 saham melemah, dan 13 stagnan.
Hingga pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 1,51 persen atau 90,69 poin menjadi 6.086,95. Terpantau 321 saham menguat, 182 saham melemah, dan 120 saham stagnan.
Total transaksi mencapai Rp6,93 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp253,33 miliar.