Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melesat 1,5 Persen, Investor Asing Incar Saham BMRI dan BRPT

Hingga pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 1,51 persen atau 90,69 poin menjadi 6.086,95. Terpantau 321 saham menguat, 182 saham melemah, dan 120 saham stagnan.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan hari ini, Selasa (22/6/2021).

Pada saat preopening, IHSG naik 0,17 persen atau 10,41 poin menjadi 6.006,66. Dari seluruh saham Indeks LQ45, sejumlah 31 saham naik, 1 saham melemah, dan 13 stagnan.

Hingga pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG naik 1,51 persen atau 90,69 poin menjadi 6.086,95. Terpantau 321 saham menguat, 182 saham melemah, dan 120 saham stagnan.

Total transaksi mencapai Rp6,93 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp253,33 miliar. Saham MTDL menjadi yang paling banyak dilego asing dengan net sell Rp37,9 miliar. Selanjutnya, saham ASII Rp30,9 miliar, BBRI Rp28,4 miliar, dan BBNI 24,5 miliar.

Sebaliknya, sejumlah saham masih diburu investor asing seperti BMRI dengan net buy Rp35,2 miliar, BRPT Rp19,7 miliar, INKP Rp7,9 miliar, dan AMRT Rp7 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan setelah empat hari IHSG turun sebesar 92,79 poin atau 1,53 persen, hari ini indeks berpeluang menguat. 

“IHSG berpeluang terjadi pembalikan arah alias menguat didorong rebound-nya Indeks DJIA sebesar 1 76 persen, EIDO menguat sebesar 0.63 persen,” paparnya dalam publikasi riset, dikutip Selasa (22/6/2021).

Seiring dengan itu, Edwin menyampaikan beberapa harga komoditas juga mengalami rebound, diantaranya harga minyak yang naik 2,81 persen, harga emas naik 1,11 persen, nikel naik 1,78 persen, dan timah yang naik 1,05 persen. 

Sedangkan sebagai faktor pemberat IHSG, menurut Edwin, yaitu terdepresiasinya nilai tukar upiah dan naiknya yield obligasi tenor 10 tahun. 

Selain itu makin mengganasnya amukan Covid-19 berpotensi melumpuhkan fasilitas kesehatan di beberapa kota di Indonesia. 

Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 5.951 - 6.043, dan rupiah di rentang Rp14.350-Rp14.490 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper