Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Sudah Meroket 800 Persen Lebih, Multipolar (MLPL) Tetap Akan Buyback

Perseroan mengatakan bahwa saham saat ini belum mencerminkan nilai maupun kinerja yang sesungguhnya.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady (kiri) bersama Presiden Direktur Ketut Budi Wijaya memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady (kiri) bersama Presiden Direktur Ketut Budi Wijaya memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Lippo PT Multipolar Tbk. tetap konsisten bakal melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan walaupun harga sudah meroket ratusan persen sejak awal tahun.

Direktur Multipolar Agung Arismunandar menjelaskan dalam surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan tetap akan melakukan buyback karena harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai maupun kinerja yang sesungguhnya.

“Di samping itu, kami juga melihat program [buyback] ini dapat membantu menaikkan likuiditas perdagangan saham di bursa,” tulis Agus, Senin (14/6/2021). 

Jawaban tersebut merespons pertanyaan BEI mengenai pertimbangan pelaksanaan buyback oleh Multipolar karena harga saham perseroan sudah mengalami peningkatan signifikan. 

Apabila direalisasikan, aksi buyback dinilai akan memunculkan pengeluaran kas yang seharusnya dapat digunakan untuk ekspansi.

Adapun, saham dengan kode MLPL ini sudah dihentikan perdagangannya untuk sementara atau suspensi sejak 8 Juni 2021 di pasar reguler dan pasar tunai,

Sebelum disuspensi untuk kedua kalinya ini, saham MLPL sudah terbang 850,70 persen menjadi Rp675 sejak awal tahun. Kapitalisasi pasar tercatat Rp9,88 triliun.

Pekan lalu, MLPL menyatakan kesiapan dana maksimal Rp425 miliar untuk pembelian saham kembali (buyback). Jumlah saham yang bakal dibeli kembali sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan atau maksimal 1.463.963.247 lembar.  

MLPL menyebutkan harga maksimal buyback adalah Rp720 per saham. Sementara itu, buyback direncanakan dilakukan mulai 21 Juli 2021 hingga 20 Januari 2023. 

“Sumber dana yang akan digunakan untuk buyback adalah dana internal perseroan,” tulis Agus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper