Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah kembali melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di hari ini, Rabu (28/4/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor berada di level Rp14.510 per dolar AS. Posisi ini turun 13 poin atau 0,09 persen dari posisi Selasa (27/4/2021) Rp14.497 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup terkoreksi 15 poin atai 0,1 persen menjadi Rp14.500 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS naik 0,13 persen ke level 91,028.
Sebelumnya Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan dolar AS melayang di dekat posisi terendah multi-minggu karena dibebani oleh imbal hasil Treasury yang lemah.
Hal itu terjadi karena investor mengkonsolidasikan posisi menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve minggu ini.
"Investor terutama akan fokus pada prospek ekonomi Ketua Fed Jerome Powell, tetapi tidak ada kejutan besar yang diharapkan dalam keputusan bank sentral," papar Ibrahim, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga
Tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan ketika Komite Pasar Terbuka Federal mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Rabu, tetapi pasar akan memperhatikan komentar dari Ketua Jerome Powell, yang kemungkinan akan menghadapi pertanyaan mengenai apakah kondisi yang membaik memerlukan penarikan moneter pelonggaran.
Dari dalam negeri, pemerintah pusat terus melakukan pengawasan yang ketat wilayah DKI Jakarta yang saat ini mengalami peningkatan penularan kasus Covid-19 terutama terjadi pada klaster perkantoran.