Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terkoreksi, Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.510

Posisi kurs Jisdor turun 13 poin atau 0,09 persen dari posisi Selasa (27/4/2021) Rp14.497 per dolar AS.
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petugas menunjukkan mata uang dolar AS dan rupiah di Money Changer, Jakarta, Senin (19/4/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah kembali melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di hari ini, Rabu (28/4/2021).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor berada di level Rp14.510 per dolar AS. Posisi ini turun 13 poin atau 0,09 persen dari posisi Selasa (27/4/2021) Rp14.497 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg pada perdagangan hari ini, rupiah ditutup terkoreksi 15 poin atai 0,1 persen menjadi Rp14.500 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS naik 0,13 persen ke level 91,028.

Sebelumnya Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan dolar AS  melayang di dekat posisi terendah multi-minggu karena dibebani oleh imbal hasil Treasury yang lemah.

Hal itu terjadi karena investor mengkonsolidasikan posisi menjelang keputusan kebijakan Federal Reserve minggu ini.

"Investor terutama akan fokus pada prospek ekonomi Ketua Fed Jerome Powell, tetapi tidak ada kejutan besar yang diharapkan dalam keputusan bank sentral," papar Ibrahim, Selasa (27/4/2021).

Tidak ada perubahan kebijakan yang diharapkan ketika Komite Pasar Terbuka Federal mengakhiri pertemuan dua hari pada hari Rabu, tetapi pasar akan memperhatikan komentar dari Ketua Jerome Powell, yang kemungkinan akan menghadapi pertanyaan mengenai apakah kondisi yang membaik memerlukan penarikan moneter pelonggaran.

Dari dalam negeri, pemerintah pusat terus melakukan pengawasan yang ketat wilayah DKI Jakarta yang saat ini mengalami peningkatan penularan kasus Covid-19 terutama terjadi pada klaster perkantoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper