Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Menghijau, Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.264

Kurs Jisdor menguat 85 poin atau 0,59 persen dari posisi Selasa (22/12/2021) Rp14.349 per dolar AS.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini, Rabu (22/12/2021). 

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.264 per dolar AS, menguat 85 poin atau 0,59 persen dari posisi Selasa (22/12/2021) Rp14.349 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,10 persen atau 14 poin ke posisi Rp14.289,50 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat 0,04 persen ke level 96,53 pada pukul 15.21 WIB. 

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pergerakan mata uang rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen baik domestik maupun global. 

Ibrahim menyampaikan bahwa meski menguat, dolar Amerika Serikat sebelumnya sempat melemah yang mengakibatkan pasar kembali mengoleksi aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron dari Covid-19. 

“Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan selera risiko investor yang agak membaik mengatasi kekhawatiran ini,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Rabu (22/12/2021). 

Menurutnya, imbal hasil Treasury AS lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi. Selain itu, lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik dari yang diharapkan.

Sementara itu lanjutnya, dengan penyebaran Omicron di seluruh Eropa, AS, dan Asia, beberapa negara mempertimbangkan untuk menerapkan kembali tindakan pembatasan. 

Oleh sebab itu, investor ungkapnya berjuang untuk menjelaskan suasana "risk-on", dengan beberapa pihak yang mengatakan pasar berjuang untuk menilai konsekuensi Omicron, yang mengarah ke volatilitas yang tidak sesuai dengan musimnya.

Sementara itu, di dalam negeri Ibrahim mengingatkan bahwa pemerintah perlu melakukan pengawasan lebih ketat mengingat saat ini masyarakat sudah melakukan perjalanan ke luar negeri jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. 

Ibrahim menyampaikan bahwa berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., sebanyak 648.669 kendaraan telah melewati empat gerbang tol utama yang mengarah ke timur, barat, maupun selatan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper