Bisnis.com, JAKARTA – Kurs rupiah terpantau menguat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini, Rabu (22/12/2021).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.264 per dolar AS, menguat 85 poin atau 0,59 persen dari posisi Selasa (22/12/2021) Rp14.349 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,10 persen atau 14 poin ke posisi Rp14.289,50 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau menguat 0,04 persen ke level 96,53 pada pukul 15.21 WIB.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan pergerakan mata uang rupiah pada hari ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen baik domestik maupun global.
Ibrahim menyampaikan bahwa meski menguat, dolar Amerika Serikat sebelumnya sempat melemah yang mengakibatkan pasar kembali mengoleksi aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron dari Covid-19.
“Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan selera risiko investor yang agak membaik mengatasi kekhawatiran ini,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga
Menurutnya, imbal hasil Treasury AS lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi. Selain itu, lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik dari yang diharapkan.
Sementara itu lanjutnya, dengan penyebaran Omicron di seluruh Eropa, AS, dan Asia, beberapa negara mempertimbangkan untuk menerapkan kembali tindakan pembatasan.
Oleh sebab itu, investor ungkapnya berjuang untuk menjelaskan suasana "risk-on", dengan beberapa pihak yang mengatakan pasar berjuang untuk menilai konsekuensi Omicron, yang mengarah ke volatilitas yang tidak sesuai dengan musimnya.
Sementara itu, di dalam negeri Ibrahim mengingatkan bahwa pemerintah perlu melakukan pengawasan lebih ketat mengingat saat ini masyarakat sudah melakukan perjalanan ke luar negeri jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Ibrahim menyampaikan bahwa berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk., sebanyak 648.669 kendaraan telah melewati empat gerbang tol utama yang mengarah ke timur, barat, maupun selatan.