Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah investor di pasar modal terus bertumbuh dengan pesat sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per akhir Maret 2021, jumlah single investor ID (SID) pasar modal mencapai 4.848.954 investor. Realisasi tersebut tumbuh 24,95 persen dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 3.880.753 SID.
Artinya, dalam waktu 3 bulan pertama di tahun ini pasar modal Indonesia kedatangan hampir 2 juta investor baru, atau tepatnya 1.968.201 SID baru.
Dari jumlah tersebut, investor C-BEST atau investor saham tercatat sebanyak 2,19 juta investor per akhir kuartal I/2021, juga tumbuh 29,59 persen dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 1,69 juta investor.
Sementara itu untuk investor reksa dana per akhir Maret 2021 tercatat sebanyak 4,16 juta investor. Jumlah investor instrumen investasi kolektif ini tumbuh paling tinggi yakni 31,20 persen dari posisi akhir 2020 lalu yang sebanyak 3,17 juta investor.
Jumlah investor surat berharga negara juga mengalami pertumbuhan meski tak setinggi kelompok investor lainnya. Per akhir Maret 2021, ada 513.414 investor SBN atau naik 11,52 persen dari posisi akhir 2020 yang sebanyak 460.372 investor.
Secara demografi, KSEI mencatat investor di pasar modal masih didominasi oleh laki-laki sebanyak 61,37 persen dengan total aset Rp567,16 triliun, sedangkan sisanya 38,63 persen adalah investor perempuan dengan total aset Rp206,15 triliun.
Kemudian dari sisi usia, investor berusia muda atau di bawah 30 tahun masih menjadi yang terbanyak yakni 56,90 persen dari total investor tercatat. Namun, kelompok usia ini memiliki aset paling minim yakni hanya Rp33,23 triliun.
Sebaliknya, investor berusia lanjut atau di atas 60 tahun merupakan yang paling sedikit jumlahnya yakni hanya 3,74 persen dari total investor, tapi secara nilai aset mereka menguasai lebih dari separuh aset pasar modal yakni Rp40612 triliun.
Kelompok usia lainnya yakni 31-40 tahun terbanyak kedua yakni 21,89 persen dengan aset Rp70,08 triliun), lalu 41-50 tahun terbanyak ketiga yakni 11,39 persen dengan aset Rp129,44 triliun, dan 51-60 tahun sebanyak 6,09 persen dengan aset Rp182 triliun.