Bisnis.com, JAKARTA – Analis menilai larangan mudik lebaran bakal membawa berkah bagi emiten peritel maupun emiten properti yang mengelola pusat perbelanjaan.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Ajeng Kartika menjelaskan bahwa mal-mal besar di Indonesia mayoritas terletak di pusat kota.
Larangan mudik dari pemerintah pun bakal menjadi faktor pendorong pemulihan trafik mal walau belum akan kembali ke level sebelum pandemi karena kapasitas masih dibatasi.
“Dari sebelum Ramadan pun sebenarnya trafik pergerakan manusia sudah mulai tinggi, terlebih sudah gencarnya pelaksanaan vaksin. Dengan adanya larangan mudik, perpindahan masyarakat akan lebih banyak terpusat di kota masing-masing,” terang Ajeng kepada Bisnis, Rabu (14/4/2021).
Ajeng pun sepakat dengan perkiraan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) bahwa tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idulfitri tahun ini bisa naik 30 persen - 40 persen dibandingkan Idulfitri tahun lalu ketika mal tidak buka.
Dia menilai hal tersebut memungkinkan karena kapasitas mal saat ini masih dibatasi sebanyak 50 persen dari kapasitas normal. Adapun, mal yang paling cepat mengalami pemulihan trafik kunjungan hingga 40 persen terutama untuk mal kelas menengah ke atas.
Baca Juga
Sementara untuk mal kelas menengah ke bawah diperkirakan kenaikan trafik pengunjung relatif lebih rendah sebesar 20 persen - 30 persen.
“Restoran atau tempat makan di dalam mal akan lebih cepat pulih karena jika dilihat turnover pengunjung di restoran lebih tinggi, baik untuk makan siang, buka puasa, maupun makan saat lebaran,” tutur Ajeng.
Setelah restoran, berikutnya jumlah trafik kunjungan ke peritel pakaian baru akan mengikuti namun dalam laju yang lebih lambat.
Ajeng pun menilai dampak positif pemulihan trafik kunjungan mal akan langsung dirasakan oleh peritel. Setelah penjualan dari peritel yang menjadi tenant di mal meningkat seterusnya pembayaran ke perusahaan pengelola mal juga akan pulih.
NH Korindo Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham MAPI dari kelompok peritel dan PWON dari kelompok pengelola mal untuk dicermati.