Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya besok, Jumat (26/3/2021). Hal ini terjadi setelah indeks menembus level support terdekat.
IHSG melemah pada sesi II perdagangan Kamis (25/3/2021), indeks komposit turun 0,54 persen atau 33,26 poin menjadi 6.122,87. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.058,84-6.176,43.
Sebanyak 149 saham menguat, 343 saham melemah, dan 146 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat senilai Rp7.248,58 triliun.
Total transaksi mencapai Rp10,46 triliun pada penutupan. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp332,45 miliar.
Dengan saham-saham di sektor keuangan, properti dan pertanian menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan dengan pelemahan masing-masing 1,37 persen, 1,25 persen, dan 1,21 persen. Saham BBCA turun 1,1 persen), BBRI turun 1,1 persen dan BRIS turun 4,2 persen menjadi laggard pergerakan IHSG.
Head of Research Equity Technical Analyst Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat menuturkan investor merespons proyeksi yang masih negatif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2021 hingga penantian pelonggaran dan strategi lanjutan dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Baca Juga
"Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih pada kuartal II/2021 sehingga saat ini investor mengantisipasi adanya eksternalitas kegiatan ekonomi karena stimulus yang digelontorkan AS memicu naiknya yield obligasi di sana," jelasnya, Kamis (25/3/2021).
Sementara itu, pergerakan IHSG secara teknikal kembali break out support lower bollinger bands mengiringi momentum bearish indikator RSI dan stochastic.
Dengan demikian, diperkirakan IHSG berpotensi bergerak masih tertahan di akhir pekan dengan support resistance 6.060-6.180. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, ADRO, AKRA, HMSP, INCO, INKP, JSMR, TOWR.
Di sisi lain, indeks saham Jepang ditutup menguat lebih dari sepersen. Indeks Nikkei (+1.14%) dan TOPIX (+1.40%) naik sedangkan Indeks Hang Seng (-0.07%) dan CSI300 (-0.05%) sedikit berubah. Ekuitas berjangka AS yang naik menjadi pembalik optimisme investor.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.