Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan sedang dalam tahap diskusi dengan Indonesia Investment Authority (INA), mengenai potensi investasi di 24 perusahaan pelat merah pemilik konsesi jalan tol.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan ada divestasi 24 ruas jalan tol dengan nilai total ekuitas mencapai Rp37 triliun yang sedang diajukan ke INA.
“Kami memiliki beberapa jalan tol [potensial untuk INA] yang dioperasikan oleh 3 BUMN utama yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Jasa Marga (Persero) Tbk., dan PT Hutama Karya (Persero),” kata Tiko, Rabu (10/3/2021).
Adapun dari total 24 ruas jalan tol itu, sebanyak 8 ruas tol berasal dari Waskita Karya, 12 ruas tol dari Jasa Marga, dan 4 ruas tol dari Hutama Karya. Total aset dari seluruh aset jalan tol itu tercatat senilai Rp171,4 triliun dengan nilai ekuitas Rp36,8 triliun.
CEO INA Ridha Wirakusumah menambahkan bahwa pihaknya tertarik dengan sejumlah aset infrastruktur yang ditawarkan oleh BUMN Karya tersebut namun belum dapat mengungkapkan aset mana saja yang akan diserap.
Beberapa jalan tol yang ditawarkan tiga BUMN Karya tersebut, INA menunjukkan minat untuk ruas tol Kanci Pejagan, tol Pejagan-Pemalang, tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat milik Waskita Karya.
Baca Juga
Selanjutnya tol Gempol-Pasuruan, tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, dan Tol Pandaan-Malang milik Jasa Marga, serta tol Medan-Binjai dan tol Pekanbaru-Dumai milik Hutama Karya.
“Saya tidak bisa menyebutkan aset spesifiknya, tapi ini beberapa deal yang sedang berjalan. Kami memiliki banyak sekali di pipeline kami yang akan diungkapkan secepatnya,” kata Ridha.