Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rambah Energi Surya, Indika (INDY) Berkongsi dengan India 

Indika Energy (INDY) dan Fourth Partner Energy mendirikan perusahaan patungan dengan komposisi pemegang saham mayoritas dimiliki INDY.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara, PT Indika Energy Tbk. merambah bisnis energi tenaga surya dengan mendirikan kongsi patungan bersama Fourth Partner Energy (4PEL), salah satu perusahaan energi surya terbesar di India.

Usaha patungan antara Indika Energy dengan Fourth Partner Energy dinamakan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya atau EMITS. Indika masuk lewat anak usaha PT Indika Tenaga Baru Pembentukan usaha patungan dilakukan pada 3 Maret 2021.

Total investasi dari JV tersebut senilai Rp14,26 miliar. INDY menggenggam porsi kepemilikan atas JV tersebut sebesar 51,001 persen, sedangkan 4PEL menggenggam 48,999 persen.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendiversifikasi portofolio, mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG, dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025.

Dia menilai Indonesia memiliki potensi sangat besar di sektor energi terbarukan dan melihat mulai meningkatnya permintaan atas solusi energi bersih dan ramah lingkungan.

“Indika Energy berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam   memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui kerja sama dengan mitra berpengalaman guna menghadirkan solusi tenaga surya yang terpercaya dan berbiaya kompetitif bagi Tanah Air,” ujar Arsjad dikutip dari keterangan resminya, Jumat (5/3/2021).

Selain itu, Arsjad mengatakan  bahwa pendirian EMITS akan akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen perseroan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batubara sebesar 50 persen pada 2025.

Sementara itu, Co-Founder dan Executive Director Fourth Partner Energy, Vivek Subramanian mengatakan bahwa kerja sama dengan INDY merupakan bagian penting dari strategi ekspansi kami ke sejumlah pasar utama di Asia Tenggara.

“Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor energi terbarukan yang sangat besar, sejalan dengan target agresifnya untuk melakukan dekarbonisasi,” ujar Subramanian.

Lewat EMITS,  kedua perusahaan siap mengambil peran penting dalam transisi energi hijau di Indonesia. Transisi itu berjalan dengan menghadirkan listrik yang bersumber dari energi  lebih bersih dan berbiaya lebih rendah dibandingkan tarif jaringan, serta dapat membantu tujuan pembangunan berkelanjutan.

Untuk diketahui, Fourth Partner Energy merupakan penyedia solusi energi tenaga surya dari India yang berfokus pada sektor komersial dan industrial. Perusahaan ini memiliki portofolio PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 550 MW di 24 negara bagian.

Saat ini, secara mayoritas Fourth Partner Energy dimiliki oleh The Rise Fund,  social impact fund dengan total dana kelolaan US$5 miliar yang didirikan oleh TPG Global dengan sejumlah tokoh dunia seperti Bono (vokalis grup band U2 asal Irlandia), Ratu Rania dari Yordania, dan Jeff Skoll (presiden pertama eBay). 

“Dengan kompetensi yang dimiliki Indika Energy, serta keahlian kami di bidang energi terbarukan, kami yakin EMITS akan menjadi platform solusi energi terbarukan yang terdepan di Indonesia,” papar Subramanian.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi inisiatif Indika Energy dan kemitraannya yang merupakan langkah konkrit dalam pemanfaatan energi bersih sekaligus dapat berkontribusi untuk akselerasi pencapaian target bauran EBT 23 persen  pada tahun 2025.

“Kami berharap dengan didirikannya EMITS ini dapat meningkatkan investasi di bidang infrastruktur EBT, mampu menghadirkan inovasi teknologi yang lebih handal, efisien, murah dan ramah lingkungan serta menyerap tenaga kerja dan mendukung upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19,” ujar Arifin.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper