Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju kencang pada sesi perdagangan Senin (1/3/2021) seiring dengan rilis data inflasi dan masuknya investor asing.
Pada pukul 15.00 tercatat IHSG naik 1,55 persen atau 96,72 poin menjadi 6.338,51. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 6.261,56-6.339,01.
Terpantau 304 saham menguat, 168 saham koreksi, dan 162 saham stagnan. Total transaksi Rp12,7 triliun, dengan net buy asing Rp137,28 miliar jelang penutupan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi paling banyak diborong asing dengan net buy Rp656,9,9 miliar. Saham BBCA pun naik 4,99 persen menuju Rp35.225.
Di posisi kedua saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) diborong asing dengan net buy Rp50 miliar. Saham BMRI pun naik 6,91 persen menuju Rp6.575.
Sementara itu, saham Astra Internasional Tbk. (ASII) dijual asing dengan net sell Rp196,4 miliar. Namun saham ASII masih naik 3,7 persen di angka Rp5.600.
Baca Juga
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen pada Februari 2021 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan secara tahunan, inflasi pada Januari 2021 tercatat sebesar 1,38 persen (year-on-year/yoy). Sementara itu, inflasi tahun kalender sebesar 0,36 persen.
“Pergerakan tahunannya lebih lambat dari tahun lalu Februari 2020. Ini mengindikasikan bahwa dampak pandemi masih membayangi perekonomian, tidak hanya di Indonesia tetapi juga diberbagai negara,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (1/3/2021).
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pergerakan IHSG pada awal Maret terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar jelang rilis data inflasi.
“[Inflasi] yang disinyalir masih berada dalam kondisi stabil akan turut mewarnai pergerakan IHSG,” tulis William dalam riset harian, Senin (1/3/2021).
Namun, William mengingat potensi tekanan terhadap IHSG dalam jangka pendek masih cukup besar. Momentum koreksi wajar pun masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian.
Sebelumnya, pada akhir perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76 persen atau 47,85 poin ke level 6.241,80.