Bisnis.com, JAKARTA — Lelang surat utang negara atau SUN, Selasa (16/2/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp60,84 triliun.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang SUN. Lelang hari ini merupakan lelang SUN keempat di tahun 2021.
Pada lelang kali ini, penawaran yang masuk senilai Rp60,84 triliun untuk tujuh seri yakni SPN032105019 (new issuance), SPN12220203 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening), dan FR0089 (new issuance).
Hasil lelang SUN menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri FR0086 yakni Rp15,93 triliun. Dari penawaran yang masuk untuk seri yang jatuh tempo 15 April 2026 ini, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 5,28 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp10,80 triliun.
Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni FR0087 yang jatuh tempo 15 Februari 2031 dengan total penawaran masuk Rp15,06 triliun. yield rerata tertimbang yang dimenangkan 6,23 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp5,20 triliun.
Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp30 triliun.
Baca Juga
Sebelumnya, CIO Fixed Income Manulife Aset Manajemen Indonesia Ezra Nazula mengatakan, angka penawaran pada lelang SUN Selasa akan melebihi target pemerintah. Salah satu faktornya adalah kondisi pasar domestik di Indonesia yang sangat kondusif.
Ezra memaparkan, sentimen seperti tingkat inflasi yang rendah akan meningkatkan minat para investor untuk masuk ke pasar obligasi Indonesia melalui lelang SUN. Kondisi tersebut turut didukung oleh tingkat inflasi Indonesia yang relatif terjaga,
“Sentimen dari dalam negeri sangat mendukung hasil lelang yang positif. Apalagi, nilai tukar rupiah akhir-akhir ini juga stabil. Untuk angkanya, kami tidak dapat memperkirakan secara pasti, tetapi hasilnya akan berada diatas target pemerintah,” katanya saat dihubungi pada Minggu (14/2/2021).
Lebih lanjut, Ezra mengatakan kondisi pasar obligasi Indonesia juga terbilang masih menarik. Hal tersebut karena tingkat imbal hasil (yield) yang ditawarkan masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
Daya tarik obligasi Indonesia juga diperkuat oleh tingkat likuiditas yang masih melimpah. Hal ini akan mendorong pasar untuk mencari instrumen investasi dengan return yang menjanjikan.
“Potensi penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) juga semakin menambah daya tarik pasar surat utang Indonesia,” lanjutnya.
Berikut daftar lengkap penawaran lelang SUN hari ini.
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield Rata-rata Tertimbang |
SPN032105019 | 19 Mei 2021 | Rp1,28 T | Rp1,00 T | 2,97% |
SPN12220203 | 3 Februari 2022 | Rp4,95 T | Rp3,20 T | 3,22% |
FR0086 | 15 April 2026 | Rp15,93 T | Rp10,80 T | 5,28 % |
FR0087 | 15 Februari 2021 | Rp15,06 T | Rp5,20 T | 6,23% |
FR0088 | 15 Juni 2036 | Rp8,09 T | Rp2,80 T | 6,25% |
FR0083 | 15 April 2040 | Rp10,08 T | Rp5,55 T | 6,85% |
FR0089 | 15 Agustus 2051 | Rp5,43 T | Rp1,45 T | 6,70% |