Bisnis.com, JAKARTA - Morgan Stanley Capital International atau MSCI mengumumkan hasil kajian perombakan portofolio emiten Indonesia di dalam MSCI Indonesia Index yang akan efektif pada penutupan 26 Februari 2021.
Dalam pengumuman Morgan Stanley pada Selasa (9/2/2021), disebutkan bahwa saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi anggota baru dalam MSCI Indonesia Index. Di sisi lain, saham ANTM menggantikan posisi saham PT Ace Hardware Tbk. (ACES) yang didepak dalam daftar.
"Perubahan konstituen untuk MSCI Global Standard Index akan berlangsung pada penutupan 26 Februari 2021," papar keterangan MSCI, Selasa (9/2/2021).
Pada penutupan perdagangan Selasa (9/2/2021), saham ANTM koreksi 3,53 persen menjadi Rp2.730. Kapitalisasi pasarnya Rp65,6 triliun, tertinggi di antara emiten tambang lainnya.
Secara valuasi PER cukup tinggi, yakni 58,87 kali. Dalam 3 bulan terakhir, saham ANTM naik 145,95 persen seiring dengan sentimen keikutsertaan perusahaan dalam proyek baterai listrik di bawah Indonesia Holding Baterai (IBH).
Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan pembentukan perusahaan induk atau holding baterai elektronik untuk electronic vehicle (EV) akan rampung pada semester I/2021.
Baca Juga
Antam akan bergabung dengan Mind.Id atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam IBH. Perusahaan holding hasil joint venture 4 BUMN tersebut akan membentuk anak usaha yang bermitra dengan pemain EV kelas dunia termasuk Tesla dan LG yang tengah dalam tahap negosiasi.
Sementara itu, saham ACES kemarin ditutup koreksi 0,89 persen atau 15 poin menuju Rp1.670. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp28,64 triliun dengan valuasi PER 40,55 kali. Dalam 3 bulan terakhir, saham ACES naik 6,71 persen.
Tahun ini, emiten dengan kode saham ACES tersebut akan membuka gerai baru sebanyak 10 toko untuk menangkap momentum pemulihan daya beli masyarakat.
Ace Hardware Indonesia berencana melanjutkan ekspansi dengan membuka 9—10 gerai baru pada 2021. Target tersebut relatif lebih sedikit dibandingkan realisasi pembukaan gerai baru pada tahun lalu yang sebanyak 14 gerai.
Seiring dengan penurunan jumlah gerai yang akan dibuka, belanja modal (capital expenditure) perseroan juga ditekan menjadi Rp150 miliar dari anggaran pada awal 2020 yang senilai Rp250 miliar.
“Capex tahun ini sekitar Rp150 miliar. Gerai baru antara 9—10 gerai,” kata Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Indonesia Helen Tanzil kepada Bisnis, baru-baru ini.