Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham emiten kelas menengah akan menjadi sasaran investor di tengah prospek pemulihan ekonomi seiring dengan perkembangan baik vaksin Covid-19.
Adapun, hal tersebut tercermin dari respons pasar terhadap penyesuaian penghuni MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index yang akan efektif pada 1 Desember 2020.
Dalam pengumuman Morgan Stanley pada Selasa (10/11/2020), lembaga tersebut mendepak 2 emiten asal Indonesia dari MSCI Global Standard Index. Adapun, dua emiten tersebut adalah PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL).
Namun, hanya EXCL yang langsung masuk ke dalam MSCI Global Small Cap Index.
Selain itu, Morgan Stanley pun memasukkan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) ke dalam MSCI Global Standard Index menggantikan kedua saham yang terdepak.
Di sisi lain, pada indeks MSCI Global Small Cap Index terdapat pendatang baru lainnya yaitu saham PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), dan PT Timah Tbk. (TINS) yang kembali masuk ke indeks setelah terdepak pada periode sebelumnya.
Baca Juga
Kemudian, Morgan Stanley mengeluarkan 4 emiten dari daftar MSCI Global Small Cap Index, yaitu saham PT Matahari Department Tbk. (LPPF), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS).
Merespons rebalancing portofolio indeks itu, pasar tampak sangat mengapresiasi perubahan terhadap MSCI Small Cap Index seiring dengan pergerakan penghuni barunya yang berhasil menorehkan sentimen positif pada perdagangan kali ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan Rabu (11/11/2020) CARE berhasil naik hingga 5,59 persen, diikuti FREN yang menutup hari dengan kenaikan 9,52 persen, dan TINS yang sempat naik signifikan hingga 20 persen yang kemudian ditutup hanya menguat 15,38 persen.
Bahkan, EXCL yang walaupun didepak dari klasmen Global standart, tetapi langsung bercokol di group Small Cap, juga menghijau hari ini dengan penutupan naik 6,85 persen.
Namun, hal serupa tidak terjadi di penghuni baru MSCI Global standart, yaitu MDKA dan TOWR, yang pada malah ditutup melemah masing-masing 1,08 persen dan 2,49 persen.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo mengatakan bahwa melihat respons pasar terhadap penyesuaian konstituen MSCI, kemungkinan besar investor mulai lebih berpihak terhadap saham-saham emiten kelas menengah dibandingkan dengan saham emiten kakap.
“Hal itu dikarenakan pasca pemulihan dari pandemi Covid-19, saham emiten dengan kapitalisasi menengah masih memiliki ruang dalam pengembangan bisnisnya dibandingkan dengan saham emiten yang sudah mature,” ujar Frankie kepada Bisnis, Rabu (11/11/2020).