Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Nantikan Program Vaksinasi Massal, IHSG Berbalik Melemah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di posisi 6.181,672 melemah 0,44 persen atau 27,194 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.157,135 hingga 6.286,292.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan menutup perdagangan Selasa (9/2/2021) berada di zona merah, berbalik melemah setelah menguat 4 perdagangan berturut-turut.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) parkir di posisi 6.181,672 melemah 0,44 persen atau 27,194 poin. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.157,135 hingga 6.286,292.

Investor asing masih mencatatkan transaksi jual bersih atau net sell mencapai Rp455,15 miliar.

Dari keseluruhan konstituen, sebanyak 157 saham berhasil menguat, 315 saham terkoreksi, sedangkan 244 saham lainnya terpantau stagnan.

Laju indeks ditekan persen, PT Astra International Tbk. (ASII) turun 4,51 persen, diikuti saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) terkoreksi 2,44 persen, dan saham PT Bank Syariah Indonesa Tbk. (BRIS) yang melemah 4,39 persen.

Sementara itu, laju indeks ditopang saham perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) naik 3,59 persen, diikuti PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) yang menguat 19,67 persen, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,87 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa pelemahan indeks ditekan sentimen negatif seiring dengan pasar yang masih menanti kepastian program vaksinasi massal.

Pasalnya, pasar saat ini juga mencermati peningkatan kasus Covid-19.

“Selain itu, koreksi indesk disebabkan oleh pasar yang juga tengah menanti kinerja laporan keuangan emiten,” ujar Nafan saat dihubungi Bisnis, Selasa (9/2/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper