Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. meluncur di zona hijau sejak perdagangan dibuka pagi ini. Emiten berkode UNVR itu disebut bakal digandeng oleh pemerintah untuk mendistribusikan vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.
Berdasarkan data Bloomberg, UNVR menguat 3,33 persen menjadi Rp7.750 per saham pada pukul 09.47 WIB, Selasa (19/1/2021). Kapitalisasi pasar UNVR tercatat senilai Rp295,66 triliun. Baru-baru ini, UNVR santer diberitakan bakal mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.
Pemerintah disebut akan mengandalkan jalur distribusi rantai dingin milik Unilever. Adapun, vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang digunakan pemerintah dalam program vaksinasi virus corona harus disimpan di tempat dengan suhu 2—8 derajat Celcius.
Dengan bantuan distribusi rantai dingin milik UNVR, pemerintah pun bakal lebih mudah mengendalikan penyimpanan vaksin yang akan didistribusikan hingga ke 20.000 puskesmas se-Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, UNVR membukukan penurunan laba bersih 1,29 persen secara tahunan menjadi Rp5,44 triliun..
Penurunan laba tertekan oleh kenaikan pos beban pemasaran dan penjualan serta pos beban umum dan administrasi. Namun demikian, pendapatan UNVR naik 0,3 persen menjadi Rp32,46 triliun pada periode Januari-September 2020.
Baca Juga
Unilever mampu mencetak pertumbuhan pendapatan berkat kenaikan penjualan domestik sebesar 0,8 persen. UNVR juga mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik (tanpa Unilever Food Solutions) sebesar 1,7 persen pada tahun berjalan September 2020.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi.