Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui anak usaha PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI) terus mencari potensi investasi di bidang ketenagalistrikan maupun energi terbarukan.
Walaupun perseroan mendapat kontrak untuk mengerjakan proyek setrum milik PT Terregra Energy Asia Tbk., emiten dengan kode saham WSKT itu menyebut sejauh ini hanya berperan sebagai kontraktor.
“Dalam kesepakatan kerjasama pembangunan proyek PLTMH dan PLTA dengan PT Terregra Energy Asia Tbk (TGRA), Waskita akan bertindak sebagai kontraktor EPC tanpa adanya porsi investasi,” kata SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).
Pada awal tahun ini, WSKT mendapatkan kontrak senilai Rp12,5 triliun untuk mengerjakan proyek pembangunan tenaga listrik energi baru dan terbarukan (EBT) milik TGRA di Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak lima proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro berlokasi di Sumatra Utara sedangkan dua proyek pembangkit listrik tenaga air berada di Nanggroe Aceh Darussalam.
Dalam kerja sama tersebut, Waskita akan mendukung sebagai kontraktor EPC, baik perencanaan maupun pelaksanaan pembangunan tujuh proyek pembangkit listrik tersebut.
Baca Juga
Kendati belum memiliki porsi investasi di proyek tersebut, Ratna menyampaikan bahwa perseroan terus mencari potensi investasi di bidang ketenagalistrikan EBT melalui anak usaha yaitu PT WKI.
“Saat ini WKI mengelola sebuah mini hydro power plant dengan kapasitas 10 MW yang berlokasi di Sumatera Barat,” imbuh Ratna.