Bisnis.com, JAKARTA - Musikus Ari Lasso memberikan klarifikasi terkait unggahan soal pengalaman investasi saham. Dia menekankan, investasi saham harus tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Dalam unggahan di media sosial Instagram @ari_lasso, mantan vokalis Dewa 19 itu mengatakan unggahan investasi saham PT M Cash Integrasi Tbk. merupakan bentuk euforia karena saham tersebut mencetak kenaikan signifikan. Dia menegaskan tidak merekomendasikan saham tersebut kepada para pengikutnya di Instagram.
"Kemarin benar-benar euforia, ingin membagikan yang ku alami. Ternyata ada beberapa aturan yang mengandung sensitivitas tertentu. Sekali lagi saya luruskan, gue tidak merekomendasikan saham tersebut," tuturnya.
Sebelumnya Ari menyampaikan, penghasilan sebagai musikus tidak selamanya meningkat, terutama di industri hiburan yang memiliki batasan masa kejayaan. Untuk itu, dia berinvestasi di instrumen saham sejak 2009. Di masa pandemi menurutnya ada satu saham yang luar biasa menarik, yakni PT M Cash Integrasi Tbk., kode saham MCAS.
Baca Juga
"Dalam beberapa bulan ini signifikan banget kenaikannya," imbuhnya, sambil menunjukkan harga saham MCAS yang naik signifikan selama 6 bulan terakhir di layar ponselnya.
Klarifikasi Ari Lasso menjadi penjelasan susulan setelah Raffi Ahmad juga melakukan hal yang sama. Dalam unggahan terbaru di akun Instagramnya, @raffinagita17, Raffi Ahmad membahas soal konten yang berisi pengalamannya berinvestasi di pasar saham yang belum lama ini dia unggah.
Raffi menegaskan bahwa dia hanya berbagi cerita soal pengalamannya pertama kali berinvestasi di saham, yakni di saham PT M CASH Integrasi Tbk. (MCAS) dan bukan merupakan bentuk “endorse” atau kerja sama dengan perusahaan tersebut.
“Gue tuh kemarin sekadar sharing aja ke kalian, tapi emang heboh sih karena mungkin main saham lagi in banget. Tapi kembali lagi ya, kemarin kan gue cuma cerita pengalamannya sendiri, ini bukan endorse, pengalaman gue aja, gue pertama kali saham di MCAS,” tuturnya, seperti dikutip Bisnis, Rabu (6/1/2021).
Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memberikan respons terkait fenomena influencer yang memiliki tendensi untuk mengajak investasi di salah satu saham tertentu.
Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan di satu sisi otoritas bursa menyambut baik kehadiran para pemberi pengaruh (influencer) di pasar modal namun tetap ada beberapa hal yang harus didiskusikan.
“Namun [BEI] juga perlu mengingatkan mereka [influencer] akan tanggung jawab moral mereka untuk para pengikutnya dan kemungkinan potensi tuntutan hukum dari para pengikut apabila ada yang merasa dikecewakan,” kata Laksono, Selasa (5/1/2021).