Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, Rabu 30 Desember

Mata uang rupiah diprediksi akan menguat terbatas di kisaran Rp14.100-Rp14.150 per dolar AS pada Rabu (30/12/2020).
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan melanjutkan pengutan terbatas pada perdagangan Rabu (30/12/2020), di tengah pertumbuhan kasus positif Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (29/12/2020) rupiah parkir di level Rp14.130 per dolar AS berhasil terapresiasi 0,18 persen atau 25 poin melawan greenback.

Kinerja itu menjadi penguatan terbaik ke empat di antara mata uang Asia lainnya, tepat di bawah baht yang naik 0,44 persen, won yang menguat 0,4 persen, dan dolar Singapura yang naik 0,19 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan menguat terbatas di kisaran Rp14.100-Rp14.150 per dolar AS pada Rabu (30/12/2020).

Dia mengatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah masih didukung sentimen penandatanganan stimulus jumbo oleh pemerintah AS untuk menahan pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sentimen tersebut telah melemahkan dolar AS karena semakin tinggi jumlah stimulus akan meningkatkan likuiditas di pasar.

Pada perdagangan yang sama, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,38 persen ke posisi 89,992.

“Selain itu, kabar Dewan Perwakilan Rakyat memilih untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan stimulus bagi orang Amerika yang memenuhi syarat dari US$600 menjadi US$2.000 kemarin juga menjadi sentimen,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya.

Padahal, rupiah tengah dibayangi pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang terus meningkat, terutama di DKI Jakarta. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan adanya penambahan kasus baru konfirmasi positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia pada Selasa (29/12/2020) mencapai 7.903 orang sehingga totalnya menjadi 727.122 orang.

Pasar khawatir jika kasus terus bertambah maka Pemerintah DKI Jakarta diprediksi kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang lebih ketat.

“Wacana rem darurat ini membuat pelaku pasar khawatir, sehingga di tahun depan akan lebih suram lagi bagi kondisi perekonomian di DKI Jakarta karena aktivitas ekonomi semakin terbatas dan stagnan, PHK dimana-mana dan pada akhirnya pengangguran kembali meningkat,” ujar Ibrahim.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:28 WIB
Yuhu, rupiah menguat

Pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen menjadi Rp14.050.

Indeks dolar AS koreksi 0,11 persen ke level 89,895.

13:42 WIB
Rupiah masih oke

Pukul 13.40 WIB, rupiah naik 42,5 poin atau 0,3 persen menjadi Rp14.087,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,21 persen menjadi 89,804.

11:35 WIB
Rupiah naik terus

Pukul 11.30 WIB, rupiah naik 48,5 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.081,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,27 persen menuju 89,747.

10:27 WIB
Rupiah ngegas saat dolar anjlok

Pukul 10.25 WIB, rupiah naik 47,5 poin atau 0,34 persen menjadi Rp14.082,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,25 persen menuju 89,773.

09:07 WIB
Rupiah dibuka menguat

Pukul 09.04 WIB, rupiah dibuka menguat 16 poin atau 11 persen menjadi Rp14.114 per dolar AS.

Indeks dolar AS koreksi 0,28 persen menjadi 89,739.


Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper