Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indorama (INDR), Emiten Milik Orang Terkaya Ke-5 RI Akuisisi Tambang Emas

PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) mengakuisisi 80 persen saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP), perusahaan tambang emas berbasis di Cianjur, Jawa Barat.
Logo Indorama
Logo Indorama

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen bahan baku untuk industri tekstil, PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR) telah mengakuisisi kepemilikan saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP).

Berdasarkan keterbukaan informasi dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (28/12/2020), perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli dengan CKP pada 23 Desember 2020 lalu.

Transaksi tersebut mengambil alih 80 persen kepemilikan PT Cikondang Kancana Prima. Adapun CKP merupakan perusahaan pertambangan dan pengolahan emas yang berada di Cianjur, Jawa Barat.

Jumlah investasi emiten bersandi saham  INDR untuk transaksi ini adalah Rp300 miliar. Jumlah tersebut termasuk Rp50 miliar yang diberikan sebagai pinjaman berbunga kepada afiliasi dari pemegang saham yang menjual.

“Transaksi ini didanai oleh laba ditahan atau pendanaan internal,” demikian pernyataan manajemen dikutip dari keterangan tersebut.

Dengan transaksi ini, CKP akan resmi menjadi anak perusahaan INDR. Transaksi ini tunduk pada penyelesaian persyaratan pendahuluan, termasuk memperoleh persetujuan regulator yang diperlukan dan diharapkan rampung pada kuartal I/2021.

Indo-Rama Synthetics merupakan perusahaan afiliasi Sri Prakash Lohia yang bergerak di bisnis petrokimia. Dia berada di urutan kelima dari daftar 50 orang Indonesia yang masuk jajaran orang terkaya 2020 versi Forbes.

Lohia merupakan pendiri Indorama Corporation. Forbes menaksir kekayaan yang dimilikinya mencapai US$6,4 miliar per 28 Desember 2020. Adapun, Indorama Holdings B.V. memegang kepemilikan saham 34,03 persen di Indo-Rama Synthetics (INDR) per 31 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper