Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Emiten Panca Mitra Multiperdana Dapat Kode Saham PMMP

PMMP akan dicatatkan di BEI pada 18 Desember 2020 setelah seluruh syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat dipenuhi.
Aktivitas karyawan di pabrik pengolahan udang beku milik PT Panca Mitra Multiperdana di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (18/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Aktivitas karyawan di pabrik pengolahan udang beku milik PT Panca Mitra Multiperdana di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (18/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. mendapatkan kode saham PMMP dari Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan pengumuman BEI, Panca Mitra Multi Perdana yang telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 8 Desember 2020 mendapatkan kode saham PMMP.

PMMP akan dicatatkan di BEI pada 18 Desember 2020 setelah seluruh syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat dipenuhi.

Adapun, harga pelaksanaan penawaran umum saham perdana PMMP ditetapkan senilai Rp336 per saham.

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang aquaculture, telah melaksanakan Public Expose dan Due Diligence Meeting sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada Senin (23/11/2020). 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini adalah PT Sinarmas Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Berdasarkan data KSEI, perseroan berencana melepas 353 juta saham dalam IPO. Artinya, PMMP berpotensi meraih dana Rp118,61 miliar.

Perseroan merencanakan untuk menggunakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO tersebut untuk tiga hal.

Pertama, sekitar 25 persen akan digunakan untuk belanja modal perseroan berupa pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8), serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi pre-fried breaded product.

Kedua, sekitar 60 persen akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-9), serta pembelian mesin beserta fasilitas penunjangnya untuk meningkatkan produksi cooked shrimp ring, breaded, dan produk tempura.

Ketiga, sisanya sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan dalam pembelian bahan baku udang dan bahan baku pelengkap untuk produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper