Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo: Pasar Saham Indonesia Menguat di Tengah Ketidakpastian Global

Presiden Prabowo menegaskan pasar saham Indonesia mencatat perkembangan positif di tengah ketidakpastian global, seiring tercapainya realisasi investasi semester I/2025.
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan layar yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Rabu (16/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan pasar saham Indonesia menunjukkan perkembangan positif, yang mencerminkan optimisme dan kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian nasional.

Prabowo, dalam pidato Penyampaian Nota Keuangan dan RAPBN 2026, menyebutkan bahwa investasi pada paruh pertama 2025 telah mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Capaian tersebut menjadi salah satu indikator kuatnya minat investor terhadap Indonesia.

“Optimisme dan kepercayaan investor kepada kinerja dan prospek perekonomian Indonesia tinggi. Realisasi investasi paruh pertama 2025 mencapai target APBN,” ujarnya di DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Dia juga mengutarakan bahwa di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, pasar saham Indonesia mencatatkan perkembangan positif.

“Pasar saham kita pun menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global yang sangat tidak pasti,” pungkas Prabowo.

Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,41% menuju level 7.898,37. Penurunan ini terjadi setelah indeks komposit sempat menyentuh level intraday tertingginya di 8.017,06.

Tercatat, sebanyak 229 saham menguat hari ini, sementara 432 saham menurun dan 139 sisanya jalan di tempat. Adapun market cap mencapai Rp14.277 triliun.

Dari jajaran big caps, pelemahan dipimpin oleh saham Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang terkoreksi 5,15% ke Rp8.750 dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) turun 4,59% ke Rp1.560 per saham.

Selain itu, pelemahan kinerja juga dialami oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang terkoreksi 3,22% ke Rp3.310 per saham, saham PT Astra International Tbk. (ASII) turun 1,47% ke Rp5.025, dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) melemah 1,07% ke Rp9.225 per saham.

Sebaliknya, penguatan kinerja saham dipimpin oleh PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang naik 6,91% ke Rp359.900 per saham. Selain itu, saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) naik 5,62% ke Rp70.500, dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 1,80% ke Rp9.900 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro