Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembahasan Stimulus Menggantung, Wall Street Tersandung

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,07 persen pada Selasa (8/12/2020) pukul 21.40 WIB. Indeks Nasdaq Composite juga melemah 0,29 persen. Indeks S&P 500 juga memperpanjang tren negatif di sesi kedua pekan ini setelah dibuka melemah 0,3 persen
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg
Aktivitas perdagangan saham di New York Stock Exchange. Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi setelah reli saham-saham teknologi, Selasa (1/9/2020)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat dibuka melemah seiring dengan kebuntuan pembahasan stimulus untuk pemulihan perekonomian. Wall Street makin tertekan karena lonjakan kasus infeksi baru virus corona memicu kekhawatiran akan rencana lockdown.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,07 persen pada Selasa (8/12/2020) pukul 21.40 WIB. Indeks Nasdaq Composite juga melemah 0,29 persen.

Indeks S&P 500 juga memperpanjang tren negatif di sesi kedua pekan ini setelah dibuka melemah 0,3 persen. Saham Tesla Inc merosot karena produsen mobil listrik itu berencana menghimpun dana US$5 miliar dari penjualan saham.

Saham Pfizer Inc di sisi lain naik setelah regulator di AS memberikan indikasi awal bahwa mereka dapat memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin besutan perusahaan farmasi tersebut. 

Untuk diketahui, waktu semakin singkat untuk sebuah kesepakatan paket bantuan yang mana Kongres sudah mepet jeda akhir tahun. Hampir sepekan setelah pada pemimpin Partai Demokrat menurunkan nilai proposal stimulus, pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnel terus mengumbar rencananya sendiri. Hal ini membuat peluang kompromi semakin redup.

Terlepas dari itu, pasar saham AS sebetulnya tengah bullish, bahkan mencapai level paling bullish dalam dua dekade terakhir. Rasio Cboe mingguan mencapai level terendah sejak Juli 2000 pada pekan lalu, tepat saat indeks S&P 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa. 

Hal ini menyiratkan investor mulai yakin terhadap prospek pemulihan global yang berkelanjutan mulai tahun depan.

Berikut adalah perkembangan pasar terkini

Saham

S&P 500 turun 0,3 persen 

Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1 persen.

Mata Uang

Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,1 persen.

Euro meningkat 0,1 persen menjadi $ 1,2127.

Yen Jepang tidak berubah pada 104,05 per dolar.

Obligasi

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun satu basis poin menjadi 0,91 persen.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman turun dua basis poin menjadi -0,60 persen.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Inggris turun satu basis poin menjadi 0,277 persen.

Komoditas

Indeks Komoditas Bloomberg turun 0,1 persen.

Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,7 persen menjadi $ 45,45 per barel.

Emas menguat 0,4 persen menjadi $ 1,869.65 per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper