Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor alat kesehatan, PT Itama Ranoraya Tbk., terus mencari waktu yang tepat untuk menjalankan rencana akuisisi sister company PT Oneject Indonesia (Oneject).
Direktur Itama Ranoraya Pratoto Raharjo mengatakan bahwa saat ini fokus perseroan adalah menyediakan pasokan jarum suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringe (ADS) untuk kepentingan vaksinasi Covid-19.
Untuk diketahui, belum lama ini emiten berkode saham IRRA itu telah mendapatkan kontrak Sales and Purchase Agreement (SPA) sebanyak 111 juta pieces jarum suntik jenis ADS dari pemerintah Indonesia.
Jarum suntik jenis ADS itu merupakan produk wajib dari World Health Organization (WHO) untuk program vaksin imunisasi termasuk vaksin Covid-19. Adapun, produk alat suntik ADS itu diproduksi oleh Oneject dan telah berstandar WHO.
“Kami inginnya tahun depan dapat terealisasi rencana akuisisi itu, tetapi timingnya belum dapat dipastikan karena kami saat ini fokus bantu pemerintah terkait pengadaan jarum suntik vaksin Covid-19 dulu,” ujar Pratoto kepada Bisnis, Senin (7/12/2020).
Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa opsi akuisisi itu tetap akan dilakukan perseroan. Adapun, rencana akuisisi Oneject telah diungkapkan perseroan sejak IRRA melantai di Bursa Efek Indonesia pada 15 Oktober 2019 lalu. Namun, rencana itu tertunda akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Sejak Oktober 2019 sebelum pandemi terjadi, Oneject tengah membangun pabrik kedua untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan tujuan mengambil ceruk pasar ekspor.
Nantinya, pada Januari 2021, kapasitas produksi Oneject diprediksi naik menjadi 600 juta pieces per tahun dari sebelumnya 300 juta pieces per tahun. Lalu pada akhir 2021, kapasitas produksi Oneject akan menjadi 1,2 miliar pieces per tahun.
Di lantai bursa, pada penutupan perdagangan Senin (7/12/2020), saham IRRA naik 24,68 persen ke posisi Rp1.440 per saham. Sepanjang tahun berjalan 2020, IRRA telah melejit 121,54 persen.