Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Transaksi Tumbuh Pesat Sepanjang November, Ini Kata Mandiri Sekuritas

Sepanjang November 2020, Mandiri Sekuritas berada di posisi kedua broker dengan nilai transaksi terbesar, dengan gross value Rp41,27 triliun, naik signifikan dibanding transaksi Oktober yang senilai Rp28,27 triliun.
PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas

Bisnis.com, JAKARTA — Harapan mengenai perkembangan vaksin Covid-19 disebut menjadi bahan bakar utama peningkatan transaksi di pasar saham. Pun, sekuritas sebagai broker saham optimis peningkatan transaksi akan terus berlanjut.

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan dalam sebulan terakhir banyak kabar menggembirakan mengenai perkembangan vaksin Covid-19 yang tengah dibuat oleh sejumlah produsen di berbagai negara.

Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga telah menyampaikan perkembangan terbaru untuk roadmap vaksinasi Covid-19 di Tanah Air, termasuk di dalamnya suplai vaksin untuk Indonesia serta jadwal vaksinasi yang akan dimulai kuartal I tahun depan.

Menurutnya, dengan meningkatnya harapan akan peluncuran vaksin, ekpektasi terhadap perbaikan ekonomi pun semakin terlihat dan turut berdampak positif terhadap pasar Indonesia, termasuk terjadinya lonjakan transaksi di pasar saham.

Adapun mengacu pada data Bloomberg, sepanjang November 2020 transaksi broker mencapai Rp552,24 triliun, melonjak 71,31 persen dibandingkan transaksi sepanjang Oktober lalu yang hanya mencapai Rp322,37 triliun.

Tercatat, Mandiri Sekuritas berada di posisi kedua broker dengan nilai transaksi terbesar, dengan gross value Rp41,27 triliun, naik signifikan dibanding transaksi Oktober yang senilai Rp28,27 triliun.

“Nilai transaksi Mandiri Sekuritas juga tercatat growth 46,4 persen [secara bulanan],” katanya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (2/12/2020).

Dannif menambahkan, di sisa tahun ini pihaknya berekspektasi positif terhadap transaksi di pasar saham seiring harapan akan perbaikan kinerja ekonomi yang dibarengi kebijakan suku bunga rendah dan ekspektasi pelemahan nilai tukar dolar AS. 

“Ditambah lagi dengan valuasi bursa saham Indonesia tergolong tidak mahal dibanding negara-negara lainnya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper