Bisnis.com, JAKARTA — Seiring dengan lonjakan transaksi yang terjadi di pasar saham Indonesia sepanjang November 2020, Bursa Efek Indonesia memperkirakan peningkatan transaksi bakal terus berlanjut hingga akhir tahun.
Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang November 2020 transaksi broker mencapai Rp552,24 triliun, melonjak 71,31 persen dibandingkan transaksi sepanjang Oktober lalu yang hanya mencapai Rp322,37 triliun
Total transaksi bulan kesebelas tahun ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Tercatat pada November 2019 gross value sebesar Rp310,27 triliun, sedangkan pada November 2018 senilai Rp370,89 triliun.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia Laksono W. Widodo mengatakan lonjakan transaksi pialang saham sepanjang November dipengaruhi oleh optimisme akan kehadiran vaksin Covid-19.
Menurutnya, berita mengenai perkembangan vaksin Covid-19 yang kian positif diapresiasi oleh hampir seluruh pasar dunia sehingga para investor mulai bersemangat kembali ke pasar saham.
“Termasuk di Indonesia yang saat ini didominasi oleh kebangkitan investor retail yang trading secara online,” ujar Laksono, Rabu (2/12/2020)
Baca Juga
Dia juga memproyeksikan tingginya arus transaksi masih akan berlanjut hingga akhir tahun. Bahkan, tak menutup kemungkinan di bulan terakhir tahun ini rekor transaksi harian tertinggi bakal kembali pecah.
Tercatat, sepanjang 2020 nilai transaksi harian telah tiga kali mencetak rekor dan dua di antaranya terjadi di bulan November. Berturut-turut, Rp16,3 triliun pada 29 Mei 2020, kemudian Rp16,4 triliun pada 25 November 2020, dan Rp32 triliun pada 30 November 2020.