Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Pekan, Rupiah Ditutup Menguat Tipis

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.090 per dolar Amerika Serikat. Mata uang Garuda mampu membalikkan keadaan setelah di awal perdagangan sempat terdepresiasi tipis 0,04 persen.
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung dolar AS di Jakarta, Rabu (18/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, Jakarta — Nilai tukar rupiah mengakhiri pekan ini dengan apresiasi tipis di akhir perdagangan, Jumat (27/11/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 10 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.090 per dolar Amerika Serikat. Mata uang Garuda mampu membalikkan keadaan setelah di awal perdagangan sempat terdepresiasi tipis 0,04 persen.

Adapun, pada perdagangan kemarin, rupiah berhasil menguat 44 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.100 per dolar AS.

Hari ini, rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya seperti rupee India yang terapresiasi 0,06 persen, won Korea Selatan 0,07 persen, serta peso Filipina 0,04 persen. Di sisi lain, indeks dolar AS di pasar spot terpantau melemah 0,09 persen ke level 91,91.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan nilai tukar hari ini, antara lain kemajuan pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa (UE) dan optimisme atas beberapa pengembang vaksin Covid-19, termasuk Pfizer Inc dan Moderna Inc, yang mengumumkan hasil positif selama dua minggu terakhir.

“Ini menempatkan dolar di bawah tekanan karena investor mencari aset yang berisiko. Yang juga mendorong tren ini adalah dimulainya transisi dari pemerintahan Presiden Donald Trump ke pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden,” katanya dalam riset harian yang dikutip Bisnis, Jumat (27/11/2020)

Sementara itu, dari sisi internal, Ibrahim menilai pasar tengah optimistis dengan upaya pemerintah dalam mendapatkan vaksin anti-virus corona. Sebagai informasi saja Indonesia, Brasil, Meksiko, India, dan Rusia adalah negara-negara berkembang yang sepertinya akan menerima vaksin paling awal. Izin penggunaan vaksin kemungkinan bisa diberikan dalam hitungan bulan.

“Kalau memang benar Indonesia akan mendapatkan vaksin lebih awal maka ada harapan besar ekonomi bisa pulih lebih cepat ketimbang negara-negara lain. Mengutip riset Goldman Sachs Global Investment Research, vaksinasi yang lebih cepat bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai lebih dari 6 persen tahun depan,” kata Ibrahim.

Selain itu, Bank Indonesia terus melakukan kebijakan strategi bauran ekonomi yang bertujuan untuk menstabilkan mata uang garuda dengan cara menurunkan suku bunga dan melakukan intervensi dipasar Valas, Obligasi dan SUN diperdagangan DNDF.

Dia menilai tujuan intervensi tersebut menahan keluarnya arus modal asing yang cukup besar dari pasar keuangan dalam negeri dan sudah tentu pelemahan mata uang rupiah tertahan, walaupun masih memasuki zona merah, namun apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia perlu mendapatkan apresiasi dari pasar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper