Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Tegaskan Peringkat Baa3 dan Outlook Stabil untuk XL Axiata (EXCL)

Peringkat Baa3 yang disematkan untuk EXCL mencerminkan ekspektasi Moody's atas dukungan dari perusahaan induk perseroan, Axiata Group Berhad.
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor XL Axiata. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, Jakarta — Lembaga pemeringkat international, Moody’s Investors Services mengafirmasi peringkat (rating) Baa3 dengan outlook atau prospek stabil untuk PT XL Axiata Tbk.

Analis Moody’s Stephanie Cheong mengatakan penegasan peringkat dan prospek stabil mencerminkan ekspektasi mereka bahwa emiten bersandi EXCL tersebut dapat mempertahankan posisi pasar dan metrik keuangan yang stabil selama 12-18 bulan ke depan.

"Kami berharap XL dapat memberikan pertumbuhan pendapatan yang moderat selama dua tahun ke depan, karena meningkatnya permintaan untuk layanan data dan penetrasi smartphone akan mengimbangi tekanan harga karena persaingan yang semakin ketat," tulis Cheong dalam publikasinya, seperti dikutip Bisnis, Kamis (26/11/2020)

Dia menjelaskan, peringkat Baa3 untuk EXCL mencerminkan ekspektasi Moody's atas dukungan dari perusahaan induk perseroan, Axiata Group Berhad dalam situasi tertekan. Sebagai informasi, 66,4 persen saham EXCL dimiliki oleh Axiata.

Selain itu, peringkat Baa3 XL merefleksikan posisi pasar yang mapan, kinerja operasi yang stabil secara luas, dan likuiditas yang baik.

Tercatat, EXCL mendalami peningkatan pendapatan 5 persen dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, didorong oleh pertumbuhan 13 persen dalam pendapatan data yang didukung oleh peningkatan konsumsi data.

“Kenaikan itu diimbangi oleh penurunan tajam legacy layanan suara dan SMS sebesar 27 persen, yang berkontribusi pada sekitar 8 persen dari total pendapatan,” tulis Cheong lagi.

Lembaga pemeringkat ini memperkirakan permintaan yang kuat untuk data dan peningkatan penetrasi ponsel cerdas akan mendukung pertumbuhan pendapatan sederhana sebesar 3 persen hingga 4 persen selama 12—18 bulan ke depan.

Moody's juga mengharapkan XL mempertahankan marjin EBITDA yang kuat sekitar 50 persen dalam periode dua tahun ke depan seiring fokus perseroan pada pertumbuhan profit dan upaya pengendalian biaya termasuk pengelolaan biaya terkait jaringan.

Peringkat tersebut juga memperhitungkan kebutuhan XL yang berkelanjutan untuk berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas dan jangkauan jaringannya, terutama di luar Jawa.

“Ini akan menjaga belanja modal tetap tinggi sekitar 40 persen dari pendapatan selama 12-18 bulan ke depan. Selain itu, kami berharap XL dapat berpartisipasi dalam lelang spektrum mendatang yang diharapkan terjadi pada akhir tahun,” tambah Cheong.

Di sisi lain, arus kas bebas XL akan cenderung positif selama 12-18 bulan ke depan, karena arus kas yang dihasilkan secara internal akan terus menutupi belanja modal yang tinggi dan pengembalian pemegang saham yang moderat.

Moody's menyebut profil keuangan XL akan tetap konservatif, dengan leverage yang diukur dengan hutang atau EBITDA - sekitar 2,4x selama 2020-2021, yang menempatkan perusahaan secara memadai dalam kategori peringkatnya.

“Outlook yang stabil mencerminkan ekspektasi kami bahwa XL akan mempertahankan profil keuangan yang kuat melalui pertumbuhan pendapatan dan pendapatan yang stabil,” pungkas Moody’s.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper