Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Akhir Tahun, HM Sampoerna (HMSP) Kantongi Laba Rp6,9 Triliun

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk mencatat penjualan bersih sebanyak Rp67,78 triliun dalam periode sembilan bulan 2020, turun 12,55 persen secara year on year. Meski secara tahunan turun, pendapatan HMSP naik secara kuartalan.
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara
Pekerja PT HM Sampoerna Tbk melakukan aktivitas di pabrik sigaret kretek tangan (SKT) Sampoerna di Surabaya, Kamis (19/5/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA –Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. mencatat perbaikan kinerja secara kuartalan hingga kuartal III/2020 yang mana pendapatan dan laba bersih mencetak peningkatan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September 2020, HM Sampoerna mencatat penjualan bersih sebanyak Rp67,78 triliun. Jumlah tersebut turun 12,55 persen dibandingkan dengan posisi September 2019.

Penurunan pendapatan secara langsung berimbas terhadap perolehan laba. Emiten berkode saham HMSP itu mencetak penurunan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 32,25 persen menjadi Rp6,91 triliun

Kendati secara tahunan menurun, kinerja HMSP secara kuartalan membaik. Selama kuartal III/2020 (Juli-September), pendapatan bersih HMSP mencapai Rp23,04 triliun atau naik hampir 10 persen dibandingkan dengan kuartal II/2020 (April-Juni).

Peningkatan pendapatan secara kuartalan membuat laba bersih HMSP juga meningkat cukup pesat. Cuan yang diperoleh HMSP naik 29,37 persen menjadi Rp2,02 triliun selama kuartal III/2020.

Berdasarkan segmen produknya, pemasukan dari penjualan sigaret kretek mesin di pasar lokal masih menjadi penopang bisnis perseroan, yaitu 66,81 persen dari seluruh pendapatan hingga sembilan bulan pertama tahun 2020.

Nah, penjualan lokal untuk segmen sigaret kretek tangan mencatatkan pertumbuhan 9,76 persen secara tahunan. Kontribusi penjualan hingga September 2020 hanya Rp15,37 triliun, atau 22,67 persen dari total penjualan.

Berdasarkan posisi keuangan, liabilitas perseroan meningkat dari posisi akhir tahun menjadi Rp16,09 triliun, diikuti dengan ekuitas perseroan yang menurun dibandingkan pos yang sama pada Desember 2019 menjadi Rp28,66 triliun.

Hal ini membuat jumlah aset perseroan menurun dari posisi Rp50,9 triliun pada akhir tahun 2019 menjadi Rp44,74 triliun pada September 2020.

Adapun kas dan setara kas pada akhir periode menurun 27,48 persen secara tahunan menjadi Rp14,15 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper