Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) akan melakukan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp100 miliar.
Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja menyampaikan HEAL akan melakukan pembelian kembali saham pada 16 November sampai dengan 15 Februari 2021.
"Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali maksimum Rp100 miliar dengan jumlah saham maksimal 30 juta saham," paparnya, Senin (16/11/2020).
Pelaksanaan buyback saham tidak berdampak terhadap pendapatan HEAL. Namun, perubahan jumlah saham beredar berdampak secara tidak signifikan terhadap laba per saham.
Perseroan membatasi harga pembelian kembali maksimal Rp4.000. Pada penutupan perdagangan Senin (16/11/2020), saham HEAL naik 40 poin atau 1,1 persen menjadi Rp3.540. Sepanjang tahun berjalan, harga terkoreksi tipis 1,21 persen dan bergerak di rentang Rp1.850 - Rp3.700.
Menurut Aristo, pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif. HEAL juga memberikan fleksibilitas dalam mengelola modal jangka panjang, dimana saham tresuri dapat dijual pada masa mendatang dengan harga optimal.
"Penjualan saham tresuri dapat dilakukan jika perseroan membutuhkan penambahan modal," imbuhnya.
Sementara itu, sebelumnya PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyatakan membuka opsi aksi korporasi berupa akuisisi jaringan rumah sakit setelah rencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement disetujui oleh pemegang saham.
Aristo Setiawidjaja mengatakan pihaknya sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham mengenai aksi korporasi berupa private placement dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (10/11/2020).
“Kita baru getting approval dulu karena basicly approval ini bisa digunakan untuk dua tahun juga kalau nggak dipakai pun tidak apa-apa,” ungkap Aristo kepada Bisnis. Rabu (11/11/2020).
Perseroan menilai private placement merupakan langkah perseroan untuk menggalang dana guna merealisasikan aksi akuisisi yang kemungkinan akan dijalankan perseroan dalam waktu dekat.
“Saat ini kita belum ada standby buyer-nya or anything sih, kita baru running approval,” sambungnya.
Baca Juga
HEAL menilai perseroan memiliki kas yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengembangan dengan mengakuisisi beberapa rumah sakit saat ini.
Namun, perseroan menilai akuisisi rumah sakit dalam bentuk grup memiliki dana yang besar sehingga perlu untuk menggalang dana dalam skema private placement.
Perseroan juga masih mengevaluasi rencana akuisisi rumah sakit jaringan sehingga belum ada rencana mutlak untuk mengakuisisi jaringan rumah sakit tertentu.
“Kita lagi bangun rumah sakit di Tangerang nama daerahnya Periuk dalam dua minggu lagi beroperasi, sama satu lagi di Cibitung pada pertengahan tahun depan, sebentar lagi kita mau ground breaking di Cilegon akhir tahun,” sambungnya.