Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyatakan membuka opsi untuk mengakuisisi rumah sakit setelah rencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement disetujui oleh pemegang saham.
Direktur Medikaloka Hermina Aristo Setiawidjaja mengatakan pihaknya sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham mengenai aksi korporasi berupa private placement dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Selasa (10/11/2020).
“Kita baru getting approval dulu karena basicly approval ini bisa digunakan untuk dua tahun juga kalau nggak dipakai pun tidak apa-apa,” ungkap Aristo kepada Bisnis. Rabu (11/11/2020).
Perseroan menilai private placement merupakan langkah perseroan untuk menggalang dana guna merealisasikan aksi akuisisi yang kemungkinan akan dijalankan perseroan dalam waktu dekat.
“Saat ini kita belum ada standby buyer-nya or anything sih, kita baru running approval,” sambungnya.
Manajemen HEAL menilai perseroan memiliki kas yang cukup untuk kegiatan operasional dan pengembangan dengan mengakuisisi beberapa rumah sakit untuk saat ini.
Baca Juga
Namun, perseroan menilai akuisisi rumah sakit dalam bentuk grup memiliki dana yang besar sehingga perlu untuk menggalang dana dalam skema private placement.
Perseroan juga masih mengevaluasi rencana akuisisi rumah sakit jaringan sehingga belum ada rencana mutlak untuk mengakuisisi jaringan rumah sakit tertentu.
“Kita lagi bangun rumah sakit di Tangerang nama daerahnya Periuk dalam dua minggu lagi beroperasi, sama satu lagi di Cibitung pada pertengahan tahun depan, sebentar lagi kita mau groundbreaking di Cilegon akhir tahun,” sambungnya.
Sebagai informasi, HEAL tersebut sebelumnya mengumumkan akan melakukan private placement sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Perseroan berencana untuk mengeluarkan saham dalam simpanan (portepel) melalui PMTHMETD sebanyak-banyaknya 297.300.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100.
Jika aksi korporasi tersebut terlaksana, maka modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMTHMETD akan meningkat sebesar Rp29,73 miliar.
Rencana penggunaan dana hasil PMTHMETD adalah untuk memperkuat struktur permodalan, memenuhi kebutuhan modal kerja, dan memenuhi kebutuhan belanja modal untuk pengembangan usaha perseroan.
Manajemen beranggapan, modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMTHMETD akan meningkat, yang mana dengan demikian rasio pinjaman terhadap ekuitas akan semakin baik.
Kas juga akan meningkat yang mana dapat dimanfaatkan oleh perseroan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk pengembangan usaha.