Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Masih Dalam Tekanan, Berisiko Tinggalkan US$37

Pada perdagangan Kamis (29/10/2020) pukul 14.16 WIB, harga minyak WTI kontrak Desember 2020 naik 0,29 persen atau 0,11 poin menjadi US$37,5 per barel.
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg
Ilustrasi. Kapal tanker pengangkut minyak./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah mulai mengalami rebound setelah sebelumnya anjlok meninggalkan level US$38 per barel. Namun demikian, harga minyak masih berisiko turun lebih dalam menuju US$36 per barel.

Pada perdagangan Kamis (29/10/2020) pukul 14.16 WIB, harga minyak WTI kontrak Desember 2020 naik 0,29 persen atau 0,11 poin menjadi US$37,5 per barel.

Sementara itu, harga minyak Brent kontrak Desember 2020 stagnan di posisi US$39,12 per barel

Laporan Monex Investindo Futures menyebutkan harga minyak masih dalam tekanan turun pada hari Kamis (29/10/20) akibat kenaikan cadangan minyak AS dan proyeksi permintaan yang melemah. Indikasi pelemahan permintaan disebabkan masih ganasnya virus corona.

"Harga minyak WTI berpeluang jual di bawah level US$38,35 dengan target penurunan ke level US$36,55 dan selanjutnya US$36,15," paparnya.

Sementara itu, bila harga minyak menembus  resistan US$38,35, maka harga minyak berpeluang beli dengan target kenaikan ke level US$38,80.

Cadangan minyak mentah dan bensin di AS naik pada pekan lalu, menurut data yang ditunjukkan oleh American Petroleum Institute (API), dengan cadangan minyak mentah naik 4,6 juta barel untuk menjadi sekitar 495,2 juta barel, lebih tinggi dari estimasi analis sebesar 1,2 juta barel.

Infeksi virus kembali melonjak di Amerika Serikat, dengan hampir setengah juta orang telah terkena virus korona dalam tujuh hari terakhir. Sementara itu, Pemerintah Eropa bersiap untuk memperkenalkan kebijakan pembatasan terbaru untuk menjaga kasus di bawah kendali.

Sentimen lain yang dapat menambah tekanan untuk harga minyak adalah produksi minyak Libya yang akan datang sekitar 1 juta barel per hari dalam beberapa pekan mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper