Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin (12/10/2020) seiring dengan penerapan kembali PSBB Transisi di DKI Jakarta.
Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,67 persen atau 34,1 poin menjadi 5.087,76. Terpantau 133 saham menguat, 34 saham melemah, dan 109 saham stagnan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup ke level 5.053,476, menguat 0,29 persen atau 14,52 poin pada perdagangan Jumat (11/10/2020). Selama sepekan terakhir, indeks sudah menguat 2,58 persen dan naik 5 sesi beruntun.
Walau terjadi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia, IHSG tetap mampu mencatatkan penguatan selama sepekan terakhir diikuti oleh kenaikan rata-rata nilai transaksi harian.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi kebijakan rem darurat. Sebagai gantinya, PSBB Masa Transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan akan diberlakukan mulai 12 Oktober 2020—25 Oktober 2020.
IHSG berpotensi melaju ke level 5.100 didukung banyak sentimen positif, mulai dari naiknya DJIA sebesar 0,57 persen dan EIDO 0,82 persen.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan sentimen positif juga datang dari penguatan rupiah, turunnya Indo CDS serta dari domestik Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB transisi.
"Sehingga relaksasi tersebut berpotensi mendorong naik sektor Properti, Konstruksi, Infra, Retail/Konsumer, Pakan Ayam dan Rokok," tulisnya dikutip dari publikasi riset, Senin (12/10/2020).
Penguatan indeks juga didukung cukup banyak sentimen positif, mulai dari naiknya DJIA sebesar 0,57 persen dan EIDO 0,82 persen.
Selanjutnya sentimen positif datang dari penguatan beberapa harga komoditas diantaranya: Gold +2,16 persen, CPO +0.90 persen, Timah +0,69 persen serta Nikel +3,72 persen.
Adapun, rentang IHSG pada perdagangan hari ini berada di level 5.006 - 5.090 dan range nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp14,630 - Rp14,760.