Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Enam Seri Sukuk Negara Dilelang Esok, Minat Investor Diprediksi Rp20 Triliun

Sukuk negara seri PBS026 disebut akan banyak diminati oleh investor, khususnya investor domestik dari kalangan perbankan yang saat ini masih meramaikan pasar obligasi Indonesia.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara besok, Selasa (29/9/2020) dengan target indikatif senilai Rp10 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto memperkirakan penawaran masuk dalam lelang sukuk negara kali ini tidak akan jauh berbeda dengan penawaran pada lelang SBSN dua pekan lalu.

"Saya rasa tidak akan jauh dari Rp19 triliun - Rp20 triliun. Dari sisi target Rp10 triliun masih masuk, tapi tidak akan mencapai rekor lebih dari Rp40 triliun-Rp50 triliun seperti dulu," kata Ramdhan kepada Bisnis, Senin (28/9/2020).

Ramdhan melihat sukuk negara seri PBS026 akan banyak diminati oleh investor, khususnya investor domestik dari kalangan perbankan yang saat ini masih meramaikan pasar obligasi Indonesia.

Selain itu, PBS028 yang baru diterbitkan juga diperkirakan bakal menarik perhatian investor dari Dana Pensiun maupun Dana Asuransi karena menawarkan yield yang lebih tinggi walau tenor panjang.

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah akan melelang 6 seri sukuk negara.

Sukuk negara yang ditawarkan terdiri dari satu seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan lima seri Project Based Sukuk (PBS).

Adapun profil masing-masing seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut:

  • Surat Perbendaharaan Negara seri SPN-S 02032021 (Diskonto; 2 Maret 2021);
  • Project Based Sukuk Seri PBS-027 (6,50000%; 15 Mei 2023);
  • Project Based Sukuk Seri PBS-026 (5,62500%; 15 Oktober 2024);
  • Project Based Sukuk Seri PBS-003 (6,00000%; 15 Januari 2027); 
  • Project Based Sukuk Seri PBS-025 (8,37500%; 15 Mei 2033); dan
  • Project Based Sukuk Seri PBS-028 (7,75000%; 15 Oktober 2046).

Alokasi pembelian nonkompetitif SPN-S 02032021 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara alokasi pembelian nonkompetitif dari lima seri sukuk negara lainnya ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.

Underlying asset untuk seri SPN-S merupakan barang milik negara yang telah mendapatkan persetujuan DPR dan telah memenuhi persyaratan seperti diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan.

Sementara underlying asset seri PBS menggunakan proyek dan kegiatan dalam APBN 2020 dan sebagian berupa barang milik negara.

Lelang dibuka pada Selasa (29/9/2020) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2020 atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2). 

Ketentuan mengenai pelaksanaan lelang termasuk penghitungan nilai setelmen diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 05/PMK.08/2012 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Dengan Cara Lelang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.08/2017.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper