Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mencatatkan nilai transaksi saham tertinggi se-Indonesia mencapai Rp227,3 triliun pada akhir pekan lalu.
Presiden Direktur Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim menyampaikan kenaikan nilai transaksi saham ditopang oleh peningkatan jumlah investor ritel. Apalagi pada masa pandemi ini, investor ritel semakin mendominasi industri pasar modal Indonesia.
“Saat ini market share kami dari sisi total nilai transaksi investor terhadap total nilai transaksi seluruh investor di Indonesia adalah 7,98 persen. Kami yakin nilai transaksi akan terus meningkat seiring kenaikan jumlah investor kami yang dalam waktu dekat akan menembus angka 200.000,” ujar Shim melalui keterangan resmi, Senin (28/9/2020).
Shim optimistis kenaikan jumlah investor ritel akan berlanjut seiring dengan target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin mencapai jumlah investor pasar modal sebanyak 5 juta investor pada 2021.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per Agustus 2020, tercatat total investor di pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi, dan reksa dana mencapai 3,13 single investor identification (SID) atau naik 26,27 persen dari posisi pada akhir tahun lalu.
Adapun, pertumbuhan jumlah investor berbanding lurus dengan kenaikan total transaksi saham di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun berjalan.
Baca Juga
Per Jumat (25/9/2020), total transaksi saham di BEI tercatat Rp2.846 triliun dengan volume dan frekuensi transaksi melewati 33 miliar lot saham dari 209 kali transaksi.
Shim melanjutkan bahwa frekuensi transaksi dan volume perdagangan saham di Mirae Asset Sekuritas pada saat yang sama mencapai 4,07 miliar lot saham melalui 33,55 juta transaksi.
“Tansaksi saham Mirae Asset Sekuritas berada di urutan pertama baik dari sisi nilai transaksi, volume, dan frekuensi dari total 105 sekuritas anggota bursa (AB),” ujar Shim.
Melihat secara historis, sejak 2017 nilai transaksi saham di Mirae Asset Sekuritas berada pada posisi Rp144,1 triliun atau 3,98 persen dari total transaksi saham di BEI.
Pada 2018, nilai transaksi saham AB berkode YP ini meningkat 25,14 persen menjadi Rp180,33 triliun atau 4,42 persen dari total transaksi saham di BEI.
Selanjutnya pada tahun lalu, nilai transaksi naik 14,3 persen menjadi Rp206,13 triliun dengan pangsa pasar 4,62 persen dari total transaksi saham di BEI.
“Sejak awal tahun hingga Jumat (25/9/2020), nilai transaksi perusahaan sudah mencapai Rp 227,13 triliun, naik sekitar 10,11 persen dari capaian 2019,” kata Shim.
Saat ini, Shim menyebut banyak masyarakat yang harus tetap dirumah dan bekerja dari rumah (work from home/WFH). Hal ini tentu membuat masyarakat lebih banyak memiliki waktu luang, namun di sisi lain ingin tetap produktif. Investasi di pasar saham adalah salah satu opsi yang bisa dilakukan.
Mirae Asset Sekuritas didirikan pada 1990 dengan nama PT eTrading Securities. Selama hampir 30 tahun berdiri, kepemilikan berseroan telah berpindah tangan beberapa kali. Pada 2016, Mirae Asset Securities menjadi pemegang saham sehingga nama perseroan berganti menjadi PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.