Bisnis.com, JAKARTA — Angka penjualan sukuk ritel negara SR013 terus meningkat di hari terakhir masa pemesanan, bahkan menembus Rp25 triliun.
Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring per Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 09.30 atau 30 menit sebelum masa penawaran ditutup, penjualan SR013 telah menyentuh Rp25,34 triliun.
Adapun sisa batas pemesanan tercantum sekitar Rp500 miliar Pun, target pemesanan kini kembali naik, yakni dipatok di angka Rp26 triliun.
Realisasi penjualan hingga saat ini telah jauh melewati target kuota sebelumnya yakni Rp12 triliun. Bahkan, awalnya pemerintah dan para mitra distribusi hanya menargetkan sukuk ini bisa terjual sekitar Rp5 triliun.
Di sisi lain, realisasi penjualan SR013 juga telah jauh melampaui realisasi penjualan Sukuk Negara Ritel seri sebelumnya yang ditawarkan pada awal tahun ini, SR012, yang mencapai Rp12,14 triliun.
Kendati demikian, angka final pemesanan sukuk ritel ini belum diketahui karena masih dalam proses perhitungan dan baru akan diumumkan Senin (28/9/2020) mendatang.
Baca Juga
“Masih perlu rekon dan nanti akan disampaikan hasilnya Senin ya,” ujar Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah ketika dihubungi Bisnis, Rabu (23/9/2020)
Sebelumnya, Dwi menyebut pada prinsipnya pemerintah akan menyerap berapapun penawaran yang masuk. Menurutnya hal ini untuk mendukung pendalaman pasar di Indonesia.
“Insya Allah [akan diserap] sepanjang nggak ada yang melewati batas Rp3 miliar atau bukan WNI karena untuk mendukung market deepening,” tuturnya.