Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roller Coaster IHSG, FinCEN Files hingga Resesi Jadi Biang Kerok

Sejumlah faktor menekan IHSG sehingga mengalami fluktuasi pada hari ini.
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas,  Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan bergerak fluktuatif sepanjang sesi perdagangan Rabu (23/9/2020), tertekan prospek resesi ekonomi dan kasus FinCEN Files.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menguat ke zona hijau pada awal perdagangan. Indeks melesat menuju level resistan 4.946,503.

Kendati demikian, IHSG tersungkur jelang penutupan sesi pertama. IHSG kian tertekan pada sesi kedua.

IHSG terkoreksi 0,33 persen atau 16,14 poin ke level 4.917,96 pada akhir perdagangan Rabu (23/9/2020). Sebanyak 126 saham menguat, 289 terkoreksi, dan 292 stagnan.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan sejumlah faktor menekan IHSG. Salah satunya pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait pertumbuhan ekonomi kuartal III/2020 yang negatif.

“Adanya laporan intelijen dari FinCEN Files juga turut mempengaruhi perilaku pasar untuk bersikap wait and see,” ujarnya saat dihubungi Rabu (23/9/2020).

Nafan menyebut IHSG juga tertekan aksi profit taking. Selain itu, pihaknya menilai minim data makro ekonomi domestik yang memberikan pengaruh positif terhadap pasar.

Sampai dengan akhir pekan, Nafan memprediksi IHSG bergerak dengan level supoort 4.865,27 dan 4.778,71. Selanjutnya, resistance berada di kisaran 4.975,54 hingga 5.097,14.

Secara terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan IHSG bergerak anomali di awal sesi dengan menuju zona hijau. Investor menurutnya berspekulasi setelah Bursa Amerika Serikat menghijau dan beberapa harga komoditas menguat dibandingkan dengan hari sebelumnya yang mengalami pelemahan.

“[Prediksi level support dan resistance sampai akhir pekan] 4.800—4.890,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper