Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik ke 4.800, Emiten Perkebunan Salim dan Astra Tertekan

IHSG terkoreksi 0,99 persen atau 49,07 poin ke level 4.885,02 pada pukul 14:10 WIB. Seluruh sektor saham memerah menekan pergerakan indeks.
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/9/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan berbalik tertekan pada sesi kedua perdagangan Rabu (23/9/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat menguat ke zona hijau pada awal perdagangan. Indeks melesat menuju level resistance 4.946,503.

Kendati demikian, IHSG tersungkur jelang penutupan sesi pertama. IHSG kian tertekan pada sesi kedua.

Data Bloomberg menunjukkan IHSG terkoreksi 0,99 persen atau 49,07 poin ke level 4.885,02 pada pukul 14:10 WIB. Seluruh sektor saham memerah menekan pergerakan indeks.

“[Sektor saham] pertanian yang paling menekan,” ujar Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

Bloomberg mencatat sektor saham pertanian terkoreksi hingga 1,51 persen ke level 1.139 hingga pukul 14:10 WIB. Empat saham yang menjadi penekan sektor itu yakni AALI, LSIP, PSGO, dan SIMP.

AALI terkoreksi 2,65 persen ke level Rp10.100. Sementara itu, LSIP turun 3,31 persen ke level 930.

Di sisi lain, PSGO harus terkoreksi 6,50 persen ke level Rp115. SIMP juga amblas 2,67 persen ke level Rp292.

Pada sesi perdagangan Selasa (22/9/2020), sektor pertanian juga menjadi penekan utama IHSG. Harga CPO yang disebut memasuki titik jenuh menjadi faktor utama aksi profit taking saham-saham produsen CPO sejak perdagangan kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper