Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terkonsolidasi pada perdagangan hari ini, Rabu (23/9/2020), dengan potensi rebound.
Pada perdagangan Selasa (22/9), IHSG ditutup terkoreksi 1,31 persen atau 65,267 poin ke level 4.934,093. Total nilai transaksi saham di seluruh papan perdagangan senilai Rp6,868 triliun dengan 123 saham menguat, 305 terkoreksi, dan 146 stagnan.
Investor asing kembali menekan IHSG dengan aksi jual atau net sell Rp632,50 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi sasaran utama dengan net sell Rp411,1 miliar.
Direktur Indosurya Sekuritas Willam Surya Wijaya mengatakan IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi, namun peluang teknikal rebound masih cukup besar.
Hal ini mengingat hingga saat ini level support masih dapat dipertahankan dengan baik.
Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih terjadinya capital outflow secara year-to-date masih akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau,” ungkap William dalam risetnya, Rabu (23/9/2020).
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.913 - 5.123 hari ini.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan bahwa berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua berada di kisaran level 4.865,27 hingga 4.778,71, sedangkan level resisten pertama maupun kedua berada di kisaran 4.975,54 hingga 5.097,14.
Adapun brdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.
“Namun, terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Nafan seperti dikutip dalam publikasi riset hariannya, Rabu (23/9/2020).
Bagaimana laju IHSG pada hari ini? Simak terus pergerakannya secara live di Bisnis.com!
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutpu melemah 0,33 persen atau 16,14 poin ke level 4.917,95 pada akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.873,02-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,89 persen atau 44,18 poin ke level 4.889,92 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.873,02-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,65 persen atau 32,82 poin ke level 4.901,27 pada awal sesi II perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.898,97-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,66 persen atau 32,44 poinke level 4.901,65 pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.901,52-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berbalik melemah 0,58 persen atau 28,50 poin ke level 4.905,59 menjelang akhir perdagangan sesi I hari ini.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.905,47-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau bergerak menguat 0,6 persen atau 29,51 poin ke level 4.963,60 pada pukul 10.04 WIB.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam kisaran 4.964,38-4.984,24.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 30,85 poin atau 0,62 persen ke level 4.946,50.
Sementara itu, bursa saham lainnya di Asia cenderung variatif. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,74 persen, Shanghai Composite China menguat 0,09 persen, dan indeks Hang Seng naik tipis 0,07 persen.
Bursa Asia membuka perdagangan Rabu (23/9/2020) dengan hasil variatif menyusul pernyataan dari bank sentral Amerika Serikat terkait pemulihan ekonomi yang berjalan lamban.
Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,6 persen. Pasar Korea Selatan juga dibuka menguat setelah indeks Kospi naik 0,8 persen.
Sementara itu, indeks Topix Jepang terkoreksi 0,5 persen setelah libur selama beberapa hari. Adapun indeks berjangka S&P 500 terpantau stagnan hingga pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang.
