Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia mengungkapkan beberapa penyebab indeks harga saham gabungan mampu kembali ke jalur hijau pada sesi perdagangan Jumat (18/9/2020).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya kembali ke zona hijau pada penutupan perdagangan pekan ketiga September 2020. Indeks menguat 0,41 persen atau 20,822 poin ke level 5.059,223 saat penutupan Jumat (18/9/2020).
Kenaikan IHSG mengakhiri tren bearish dalam tiga hari terakhir. Pergerakan tercatat mengalami koreksi pada 15 September 2020—17 September 2020.
IHSG terkoreksi 1,18 persen ke level 5.100,865 pada sesi Selasa (15/9/2020). Investor asing menekan indeks dengan aksi jual Rp1,10 triliun pada sesi tersebut.
Indeks kembali terseok-seok pada perdagangan Rabu (16/9/2020). IHSG terkoreksi 0,831 persen ke level 5.058,482 dengan net sell Rp850,53 miliar.
Pada penutupan Kamis (17/9/2020), IHSG juga urung unjuk gigi. Indeks kembali harus menerima parkir di zona merah setelah koreksi 0,397 persen ke level 5.038,401.
Baca Juga
Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan kenaikan IHSG pada akhir pekan ini karena pasar sudah oversold. Kondisi itu lantaran terjadi koreksi selama tiga sesi perdagangan berturut-turut.
Laksono juga menilai kepanikan pasar terhadap pemberlakuan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta mulai reda.
“Enggak ada sentimen. Oversold saja,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (18/9/2020).
Sepanjang pekan ketiga September 2020, IHSG hanya menguat dalam dua sesi perdagangan. Selain akhir pekan ini, indeks juga parkir di zona hijau dengan naik 2,89 persen pada Senin (18/9/2020).