Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Koreksi, Ini Saran untuk Investor pada Senin (14/9)

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/9/2020), harga emas spot ditutup turun 0,28 persen atau 5,54 poin menjadi US$1.940,55 per troy ounce.
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan replika emas logam mulia di Butik Antam, Jakarta, Selasa (8/9/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk. pada hari perdagangan Selasa (8/9/2020) menurun dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Asia Futures merekomendasikan investor mengambil posisi jual pada perdagangan Senin (14/9/2020) seiring dengan tren koreksi harga emas.

Pada penutupan perdagangan Jumat (11/9/2020), harga emas spot ditutup turun 0,28 persen atau 5,54 poin menjadi US$1.940,55 per troy ounce.

Adapun, harga emas Comex kontrak Desember 2020 koreksi 0,83 persen atau 16,4 poin ke level US$1.947,9 per troy ounce.

Indeks dolar AS terpantau cenderung stagnan di posisi 93,333. Sepanjang tahun berjalan indeks dolar AS turun 3,17 persen.

Dalam publikasi risetnya, Valbury Asia Futures menyampaikan harga emas turun karena kurangnya stimulus lebih lanjut dari Bank Sentral Eropa dan pemerintah AS. Namun, minggu ini harga emas ditetapkan berakhir lebih tinggi di tengah kekhawatiran pemulihan ekonomi, dengan resistan 1961.15 dan support di 1935,97.

Valbury Asia Futures merekomendasikan investor mengambil posisi sell di posisi US$1.943 per troy ounce, stop loss di US$1.947 per troy ounce.

"Target harga ialah US$1.937 dan US$1.933 per troy ounce," paparnya dalam publikasi riset, dikutip Minggu (13/9/2020).

Level support ialah US$1.934,89, US$1.927,26, dan US$1.917,41, sedangkan level resistan adalah US$1.952,37, US$1.962,22, dan US$1.969,85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper