Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.754, Rupiah Terapresiasi di Pasar Spot

Data Bloomberg menunjukkan, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot juga menguat tipis 0,02 persen atau 3,5 poin ke level Rp14.746,5 per dolar AS hingga pukul 10.02 WIB.
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020).  Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.754 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (7/9/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.754 per dolar AS, menguat 38 poin atau 0,26 persen dari posisi Rp14.792 pada Jumat (4/9/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot juga menguat tipis 0,02 persen atau 3,5 poin ke level Rp14.746,5 per dolar AS hingga pukul 10.02 WIB.

Adapun, nilai tukar rupiah memang dibuka terapresiasi pada awal perdagangan yakni dengan penguatan 45 poin atau 0,31 persen ke level Rp14.705 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran level Rp14.705 – Rp14.747,5.

Pada perdagangan hari sebelumnya, Jumat (4/9/2020), pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot juga berakhir pada posisi menguat 27 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.750, saat indeks dolar juga terpantau mengalami penguatan 0,05 persen ke posisi 92,781 pada pukul 14.51 WIB.

Tim analis Monex Investindo Futures mengatakan dolar AS tampak melemah di awal sesi Senin (7/9/2020), dibayangi oleh rencana pelonggaran moneter yang akan dilakukan The Fed untuk menopang perekonomian AS.

“Dolar AS sempat menguat setelah laporan tenaga kerja AS di Jumat malam menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang dikhawatirkan sebelumnya, dan menopang dolar menguat,” tulis tim analis dalam publikasi risetnya, Senin (7/9/2020).

Tetapi pasar tampak kembali menimbang rencana pelonggaran moneter yang sudah diumumkan The Federal Reserve AS di pekan sebelumnya, dan kembali menekan pelemahan dolar AS.

Di awal sesi ini, pasar masih nampak menantikan kepastian dari kebijakan The Fed, dan berpotensi melemahkan dolar AS, dengan liburnya pasar AS dan Kanada malam nanti untuk memperingati hari buruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper