Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 7 September 2020

Dalam perdagangan Senin (7/9/2020) ada kemungkinan rupiah akan menguat di level Rp14.720 - Rp14.800 per dolar AS.
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020).  Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawati menunjukan Uang Rupiah dan Dollar AS di salah satu kantor cabang Bank BNI di Jakarta, Kamis (3/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah diprediksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (7/9/2020), melanjutkan tren akhir pekan kemarin.

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 27 poin atau 0,19 persen ke level Rp14.750 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,042 poin atau 0,05 persen ke level 92,781 pada pukul 14.51 WIB.

Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka menyampaikan dalam perdagangan Senin (7/9/2020) ada kemungkinan rupiah akan menguat di level Rp14.720 - Rp14.800 per dolar AS.

Dari sisi eksternal, prospek ekonomi yang buruk dan Federal Reserve telah secara kuat menyiratkan bahwa Fed bermaksud untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk waktu yang sangat lama.

Selain itu, Tidak adanya kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa memengaruhi pasar mata uang. Pejabat senior Inggris melihat hanya kemungkinan 30% - 40% bahwa akan ada perjanjian perdagangan Brexit dengan Uni Eropa karena kebuntuan atas aturan bantuan negara.

Dari sisi internal, strategi bauran yang sudah dijalankan pemerintah dan Bank Indonesia yang dulu begitu ampuh telah mendapat ujian, setelah pandemi berubah menjadi tumpul, sehingga perlu ada kajian terbaru yang bisa mengangkat perekonomian kembali pulih.

Oleh karena itu pemerintah akan mempersiapkan regulasi apabila Indonesia benar-benar mengalami resesi, walaupun data PDB kuartal III/2020 belum dirilis.

Kondisi yang tak menentu ini mengakibatkan pemerintah kembali mewacanakan amandemen Undang-undang (UU) BI. Salah satu opsi yang ada adalah kembalinya Dewan Moneter seperti masa Orde Baru.

Dewan Moneter memimpin, mengkoordinasikan dan mengarahkan kebijakan moneter sejalan dengan kebijakan umum Pemerintah di bidang perekonomian. Nantinya, Dewan Moneter terdiri Menteri Keuangan sebagai ketua, satu orang menteri di bidang perekonomian, Gubernur BI dan Deputi Senior BI, serta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika dipandang perlu, maka pemerintah dapat menambah beberapa orang menteri sebagai anggota penasihat Dewan Moneter.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:03 WIB
Rupiah menguat 10 poin

Pukul 14.59 WIB, mata uang rupiah kembali menguat 0,07 persen atau 10 poin menuju Rp14.740 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS naik 0,17 persen menuju 92,872.

14:32 WIB
Pukul 14.25 WIB, mata uang rupiah berbalik

Pukul 14.25 WIB, mata uang rupiah berbalik ke posisi semula, yakni Rp14.750 per dolar AS, sama seperti perdagangan sebelumnya.

Adapun, indeks dolar AS naik 0,25 persen menuju 92,949.

13:35 WIB
Rupiah menguat 0,02 persen

Pukul 13.33 WIB, rupiah menguat 0,02 persen atau 3,5 poin menjadi Rp14.765,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,25 persen ke level 92,949.

11:35 WIB
Rupiah masih menguat tipis

Pukul 11.30 WIB, rupiah menguat 0,06 persen atau 9,5 poin menjadi Rp14.704,5 per dolar AS.

11:03 WIB
Rupiah menguat 7 poin

Pukul 11.03 WIB, rupiah menguat 0,05 persen atau 7 poin menjadi Rp14.743 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS naik 0,17 persen atau 0,153 poin ke level 92,872.

10:05 WIB
Penguatan rupiah terkikis

Pukul 10.02 WIB, rupiah menguat 0,02 persen atau 3,5 poin menjadi Rp14.746,5 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS naik 0,17 persen atau 0,153 poin ke level 92,872.

09:03 WIB
Rupiah dibuka menguat

Pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,31 persen atau 45 poin menjadi Rp14.705 per dolar AS.

Adapun, indeks dolar AS naik 0,14 persen atau 0,126 poin ke level 92,845.


Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper