Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Eropa melemah di tengah prospek ekonomi Amerika Serikat yang masih suram akibat pandemi Covid-19.
Mengutip Bloomberg, Bursa Eropa pada Kamis (20/8/2020) tergelincir setelah risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve dan data pengangguran AS memicu kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi terbesar di dunia.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,1 persen ke level terendah 10 hari pada penutupan. Sejumlah 18 sektor industri dari total 19 sektor mengalami koreksi. Sektor pertambangan, produsen mobil, dan bank termasuk di antara yang berkinerja terburuk.
Saham Eropa jatuh dengan klaim pengangguran AS yang secara tak terduga meningkat selama beberapa minggu terakhir dan pejabat Fed mengatakan dalam Fed Minutes Juli bahwa krisis virus korona akan sangat membebani aktivitas ekonomi dalam waktu dekat.
Ketegangan yang membara antara Washington dan Beijing dan kebuntuan stimulus Amerika juga menghambat ekuitas Eropa, yang terhenti dalam beberapa pekan terakhir menyusul rebound kuat dari aksi jual hingga Maret.
“Kami tetap sedikit skeptis terhadap perdagangan ekuitas Eropa,” kata Jack Janasiewicz, ahli strategi portofolio Natixis Investment Managers. “Kekhawatiran pemilu dan perselisihan fiskal dengan Kongres terus membuat latar belakang yang tidak pasti."
Baca Juga
Namun, di samping kedua kasus di AS tersebut, pertumbuhan ekonomi yang lebih normal tampaknya masih membutuhkan waktu. Ini tentunya bukan latar belakang yang sangat mendukung untuk kawasan yang sangat bergantung pada pertumbuhan global.