Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat pada perdagangan Rabu (19/8/2020) karena investor kembali melirik aset berisiko di kawasan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,65 persen atau 2,4 poin ke level 369,58. Sebanyak 16 dati 19 indeks sektoral berakhir di zona hijau.
Saham Royal Unibrew A/S mencatat penguatan terbesar hingga 9,8 persen, setelah perusahaan menaikkan proyeksi pendapatan tahun 2020 dengan panduan baru mengalahkan estimasi analis.
penguatan saham Royal Unibrew disusul oleh Nibe Industrier AB Series B yang menguat 8,75 persen. Sementara itu, saham EasyJet PLC juga menguat 3,31 persen.
Meskipun bursa saham AS melonjak ke rekornya pada hari Selasa, ekuitas Eropa mash berada sekitar 15 persen di bawah level tertinggi sepanjang masa, karena bursa kawasan tersebut tidak memiliki saham teknologi besar yang telah memicu pemulihan pasar yang cepat di Wall Street.
Eropa telah berada di bawah tekanan karena meningkatnya jumlah kasus Covid-19 baru dan pembatasan baru pada perjalanan, tetapi benua itu mungkin juga berada di radar investor sebagai pasar alternatif selain AS.
Kepala analis dan riset Berenberg Bank Ulrich Urbahn mengatakan sentimen negatif di bursa eropa sangat terbatas karena adanya peningkatan minat investor pada ekuitas di Eropa.
“Mengingat pemilu AS dan siklus pemulihan di seluruh dunia, ada potensi bagi saham di Eropa untuk mengejar ketertinggalan. Kekhawatiran terbesar saat ini adalah peningkatan ketegangan AS-China dan kegagalan vaksin,” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.