Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat Ke Rp14.786, Rupiah Terapresiasi di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.786 per dolar AS, menguat 121 poin atau 0,81 persen dari posisi Rp14.907 pada Selasa (18/8/2020).
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Minggu (7/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.786 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (19/8/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.786 per dolar AS, menguat 121 poin atau 0,81 persen dari posisi Rp14.907 pada Selasa (18/8/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg hari ini, pergerakan nilai tukar rupiah sudah menguat 0,45 persen atau 67,5 poin ke level Rp14.775,5 hingga pukul 10.03 WIB.

Adapun, nilai tukar rupiah dibuka menguat pada awal perdagangan yakni dengan kenaikan 95 poin atau 0,64 persen ke level Rp14.750 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran level Rp14.750 – Rp14.789,5.

Adapun, pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa (18/8/2020), pergerakan nilai tukar rupiah berakhir pada posisi melemah 50 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.845, saat indeks dolar terpantau mengalami koreksi 0,28 persen ke posisi 92.587.

Mata uang rupiah pada perdagangan hari ini diprediksi akan mendapat sentimen kuat dari pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan ini dilangsungkan pada 18-19 Agustus 2020. Sejak awal tahun, bank sentral telah memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin (bps), yaitu masing-masing 25 bps pada RDG Februari, Maret, Juni, dan Juli. Kini, suku bunga acuan 7-Day Reserve Repo Rate berada di level 4 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka brahim Assuaibi menyampaikan Bank Indonesia (BI) melaporkan, surplus NPI pada periode April-Juli 2020 adalah US$9,2 miliar. Hasil itu jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$8,5 miliar.

"Meski Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) tidak minus, namun kejatuhan ekspor-impor yang begitu dalam tentu membuat alarm tanda bahaya kembali menyala. Ada kemungkinan ekonomi pada kuartal III/2020 akan kembali terkontraksi," paparnya, Selasa (18/8/2020).

Dalam perdagangan hari ini, Ibrahim memprediksi rupiah kemungkinan masih akan melemah di level Rp14.820 - Rp14.920 per dolar AS.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)
TanggalKurs
19 AgustusRp14.786
18 AgustusRp14.907
14 AgustusRp14.917
13 AgustusRp14.877
12 AgustusRp14.777
11 AgustusRp14.728
10 AgustusRp14750

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper