Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teombang-ambing Naiknya Output dan Pertumbuhan Ekonomi, Minyak Mentah Melemah

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September tergelincir 0,56 persen atau 0,23 poin ke level US$40,78 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 08.30 WIB.
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Selasa (4/8/2020) karena investor menimbang peningkatan pasokan OPEC terhadap tanda-tanda pemulihan ekonomi di seluruh ekonomi utama.

Berdasarkan data Bloomberg, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September tergelincir 0,56 persen atau 0,23 poin ke level US$40,78 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 08.30 WIB.

Sementara itu, minyak Brent untuk kontrak Oktober turun 0,63 persen atau 0,28 poin ke level US$43,87 per barel di ICE Futures Europe exchange setelah naik hampir 1,5 persen pada hari Senin

Produksi minyak mentah OPEC mulai meningkat, setelah kesepakatan pengurangan produksi berakhir. Minyak mentah telah terjebak di kisaran US$ 40 per barel sejak awal Juni karena meningkatnya kasus virus corona menimbulkan keraguan terhadap pemulihan konsumsi yang berkelanjutan.

OPEC+ meningkatkan pasokan di pasar tepat pada saat wabah tersebut kembali terjadi di beberapa bagian Asia. Adapun, dengan penjualan bahan bakar diesel di India menurun tajam bulan lalu ketika beberapa negara bagian memberlakukan lockdown skala kecil untuk mengekang rekor tingkat infeksi harian.

OPEC meningkatkan outputnya sebesar 900.000 barel per hari bulan lalu menjadi 23,43 juta sehari karena Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Kuwait memulihkan produksi tambahan yang dipangkas pada Juni ketika mereka memperkuat upaya untuk mengurangi kelebihan pasokan. Rusia juga meningkatkan pasokannya pada Juli.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS turun 3,5 juta barel pekan lalu, penurunan mingguan kedua sebelum data pemerintah pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper