Bisnis.com, JAKARTA — Nilai transaksi broker sepanjang Juli 2020 lalu tercatat lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, transaksi broker sepanjang 1 Juli hingga 31 Juli 2020 mencapai Rp338,56 triliun, turun 10,72 persen dibandinkan transaksi sepanjang Juni yang mencapai Rp379,23 triliun.
Total transaksi broker tersebut terdiri atas transaksi beli sebesar Rp169,33 triliun dan transaksi jual mencapai Rp207,10 triliun. Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 429,54 miliar saham.
Posisi broker dengan aktivitas transaksi tertinggi dalam periode tersebut kembali ditempati oleh Mirae Asset Sekuritas dengan total transaksi Rp35,27 triliun. Jumlah tersebut menurun dari total transaksi bulan sebelumnya Rp37,50 triliun.
Mirae Asset juga menjadi sekuritas yang paling aktif melakukan transaksi jual beli sepanjang Juli. Total volume transaksi beli sekuritas asal Korea Selatan ini mencapai 30,98 miliar saham dan transaksi jual mencapai 29,87 miliar saham.
Saham yang paling banyak ditransaksikan Mirae Asset Sekuritas antara lain PT Bank Rakyat Indoensia Tbk. (BBRI), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), dan PT Bank BRI Syariah Tbk. (BRIS), dengan masing-masing gross value senilai Rp1,89 triliun, Rpq,44 triliun, dan Rp1,38 triliun.
Baca Juga
Di belakang Mirae Asset Sekuritas, ada Mandiri Sekuritas yang berada di posisi kedua daftar sekuritas dengan nilai transaksi tertinggi dengan nilai transaksi Rp25,34 triliun, juga mengalami sedikit mpenurunan dibandingkan total transaksi bulan Juni yang mencapai Rp28,35 triliun.
Mandiri Sekuritas tercatat paling banyak mentransaksikan saham BBRI (Rp2,44 triliun), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM (Rp1,40 triliun) dan PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA (Rp1,35 triliun).
Mengekor keduanya, berturut-turut ada Indo Premier Sekuritas (Rp17,52 triliun), CIMB Securities (Rp15,14 triliun), Maybank Kim Eng Securities (Rp15,14 triliun), Credit Suisse Securities Indonesia (Rp14,13 triliun), serta Macquarie Capital Securities (Rp13,18 triliun).
Sebelumnya, transaksi broker sepanjang Juni 2020 mencapai Rp379,23 triliun, naik 20,60 persen dibandingkan transaksi sepanjang Mei 2020 sebesar Rp314,35 triliun. Jumlah ini sekaligus merupakan transaksi bulanan tertinggi sejak awal tahun.