Bisnis.com, JAKARTA – PT Barito Pacific Tbk membukukan pendapatan senilai US$1,11 miliar pada semester I 2020.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (30/7/2020), capaian pendapatan tersebut tecatat turun 15,07 persen dari US$1,3 miliar dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Sementara itu, beban penjualan perseroan mengalami penurunan 10,47 persen menjadi US$20,11 juta dari US$22,47 juta secara year-on-year (yoy). Adapun, beban umum dan administrai juga turun 1,57 persen menjadi US$50,5 juta (yoy).
Selain itu, emiten berkode saham BRPT ini mengalami rugi bersih dari selisih kurs mata uang asing mencapai US$9,25 juta, melonjak 700 persen dari US$1,16 juta pada semester I/2020.
Setelah dikurangi beban pajak dan lain-lain,produsen petrokimia ini membukukan laba bersih senilai US$24,38 juta pada semester I/2020.
Capaian ini turun 64,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$67,74 juta.
Sementara itu, BRPT mencatat rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp129,64 miliar, berbanding terbalik dengan semester I/2019 yang mencetak laba Rp159,29 miliar.
BRPT tercatat memiliki total liabilitas sebesr US$4,25 miliar, dengan komposisi liabilitas jangka pendek sebesar US$928 juta dan jangka panjang US$3,33 miliar.
Sementara itu, total aset perseroan mencapai US$7,18 miliar dengan aset lancar sebesar US$1,74 miliar sedangkan aset tidak lancar US$5,43 miliar.